Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, semburan gas bercampur lumpur setinggi 20 meter dari permukaan tanah di Gampong (Desa) Tanjong Meunyo, Kecamatan Jamboe Aye, Aceh Utara, kini telah mengecil.

"Gas menyembur pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, dan sudah mengecil tinggal ketinggiantiga meter," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan, awal mulanya masyarakat di Desa Tanjong Meunyo bermaksud ingin menggali sumur bor demi kebutuhan air minum bersih.

Namun?bukan air bersih yang ke luar, tetapi justeru lumpur bercampur gas menjulang tinggi ke udara, sehingga menjadi perhatian masyarakat setempat dengan menjauh dari lokasi semburan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mendapat informasi ini, langsung mengambil langkah dalam meminimalisir berbagai kemungkinan yang ditimbulkan dengan mengungsikan warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian ke lokasi aman.

Baca juga: Sumur bor di Aceh Utara semburkan lumpur setinggi puluhan meter

Menurutnya, peristiwa seperti ini sering terulang di wilayah Aceh, karena banyaknya gas-gas dangkal terjebak di bawah tanah atau daerah rawa. Ketika masyarakat melakukan aktivitas menggali seperti sumur bor, maka gas tersebut menyembur ke?luar.

"Tetapi ke depan, kita minta kepada warga untuk mengurus izin yang dibutuhkan terlebih dahulu. Dapat izin dulu, sebelum melakukan pengeboran untuk menghindari hal-hal seperti ini lagi," terangnya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Mahdinur mengatakan, hasil koordinasi pihaknya di lokasi semburan gas kini terus mengecil, namun belum berakhir.

"Informasi terakhir yang kami terima sekitar pukul 11.00 WIB, bahwa semburan sudah mulai menurun tinggal sekitar tiga meter. Sebelumnya mencapai lebih kurang 20 meter," katanya.

Ia menerangkan, dari pengamatan pihaknya gas yang menyembur tersebut?berasal dari resevoar atau waduk gas dangkal memiliki luas wilayah reservoar terbatas.

"Ini bukan berasal dari reservoar Arun atau South Lhoksukon yang merupakan resevoar Pertamina Hulu Energi. Semburan seperti ini, biasanya akan berakhir seiring dengan waktu," tegas Mahdi.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019