Meulaboh (Antaranews Aceh) - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Aceh meminta kepolisian di Aceh Barat agar bersedia menangguhkan penahanan terhadap DA, seorang perawat yang bertugas di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat.

Seperti diketahui, DA ditahan polisi bersama rekannya berinisial WA yang merupakan seorang bidan, terkait meninggalnya seorang pasien usai disuntik oleh keduanya pada tahun 2018.

Dampak penahanan ini, sepanjang Kamis (24/1) siang puluhan mahasiswa dari jenjang pendidikan kesehatan, juga menggelar aksi unjukrasa di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dan Kantor Bupati Aceh Barat agar melakukan upaya hukum untuk membebaskan kedua petugas medis yang sudah ditahan polisi.

Baca juga: Sudah pernah ada perdamaian, Pemkab Aceh Barat pertanyakan penahanan dua tenaga honorer

"Kami berharap bapak polisi dapat mengabulkan upaya penangguhan penahanan terhadap DA," kata Ketua PPNI Provinsi Aceh, Abdurrahman SKep didampingi Wakabid Bidang Hukum dan Politik Iskandar Faisal kepada Antara di Meulaboh.

Sebagai jaminannya, PPNI pusat, provinsi dan kabupaten siap menjadi penjamin DA dan memastikan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan.

Baca juga: Demo ke kantor bupati, mahasiswa minta pemerintah daerah peduli kasus honorer

Selain itu, dalam proses hukum ini, PPNI Aceh juga meminta kepolisian agar menghadirkan saksi ahli dari PPNI, dalam penyidikan yang dilakukan dikarenakan organisasi tersebut termasuk pihak yang berkompeten serta memiliki disiplin ilmu yang memenuhi standar kompetensi keperawatan.

Abdurrahman juga menyatakan pihaknya bersama pengurus PPNI Aceh Barat pada Rabu (23/1) sore juga sudah bertemu dengan rekan mereka DA, di Mapolres Aceh Barat dan berharap rekan mereka dapat menjalani proses ini dengan sejujur-jujurnya.

"Kami juga sudah bertemu dengan Bapak Wakapolres Aceh Barat dan Kasatreskrim, dan kami berterima kasih sudah disambut dengan baik saat bersilaturahmi dengan pihak kepolisian," tambahnya.

Baca juga: RSUD Meulaboh tetap dampingi proses hukum dua tenaga honorer

Ia juga berharap manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh tidak lepas tangan dalam persoalan ini, dan bersama PPNI akan terus mengawal proses tersebut agar melahirkan solusi terbaik dalam penyelesaian masalah ini seperti yang mereka harapkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019