Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Sekurangnya 32 ekor gajah liar sumatera (elephas maximus sumatranus) sejak sepekan terakhir berkeliaran dan merusak belasan hektar kebun warga di Gampong Negeri Antara, Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.

"Keseluruhan ada 32 ekor gajah liar yang turun dan telah merusak belasan hektar kebun warga di Gampong Negeri Antara," kata Ismail, warga Gampong Negeri Antara ketika dihubungi Antara dari Banda Aceh, Minggu.

Kawanan gajah liar sumatera itu merusak belasan hektare lahan pertanian warga meliputi, duren, pinang, pisang hingga tanaman palawija lainnya.

"Konflik gajah ini sangat merungikan petani dan kami berharap pemerintah serius menangani konflik gajah," ucapnya.

Ia mengaku, kawanan gajah liar tersebut hingga sekarang masih bertahan dilokasi dan warga setempat pun takut pergi ke kebun.

"Konflik gajah sudah berulang kali terjadi dan warga mulai takut ke kebun karena gajah liar itu juga merusak gubuk di kebun," ujarnya.

Kepala Conservation Response Unit (CRU) Peusangan, Syahrul Rizal membenarkan kawanan gajah liar sumatera itu sejak sepekan yang lalu turun ke areal perkebunan dan sekarang sudah masuk perkampungan warga.

"Benar ada 32 gajah liar sedang dilakukan pengiringan oleh Tim BKSDA Aceh," kata Syahrul Rizal yang lebih familiar dipanggil Yah Mu.

CRU Peusangan membawahi tiga wilayah yakni, Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues dan Bireuen.

"Kawanan gajah itu masih bertahan di Pintu Rime Gayo dan Tim BKSDA Aceh terus melakukan pengiringan dengan membakar marcon," katanya.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019