Lhokseumawe (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh melakukan sosialisasi Pemilu 2019 kepada pemilih perempuan di Kota Lhokseumawe.

Sosialisasi yang digelar di Hotel Diana, Lhokseumawe tersebut dikuti oleh 120 perempuan dari berbagai organisasi, seperti Persatuan Istri Tentara (Persit), Bhayangkari, dan juga dari ibu-ibu PKK se-Kota Lhokseumawe, Senin.

"Sosialisasi bagi pemilih perempuan ini bertujuan untuk meningkatkan angka partisipatif pemilih perempuan pada Pemilu 2019, dengan memberikan materi-materi yang berkenaan dengan peran aktif perempuan dalam pesta demokrasi," ujar Muchtar Yusuf, anggota KIP Kota Lhokseumawe.

Berdasarkan pengalaman pada pemilu sebelumnya, banyak suara pemilih perempuan yang tidak digunakan.

Padahal jika dibandingkan dengan pemilih laki-laki, jumlah pemilih perempuan lebih tinggi.

"Oleh karena itu, dengan adanya sosialisasi ini, jumlah pemilih perempuan yang menggunakan haknya akan lebih meningkat lagi. Karena ada pemilih perempuan yang tidak menggunakan hak pilihnya, terutama kaum ibu-ibu disebabkan kesibukan rumah tangga dan alasan-alasan lainnya," ujar Muchtar lagi.

Materi yang diberikan antara lain tentang peran pemilih perempuan dalam pemilu. Pematerinya, selain anggota KIP Lhokseumawe, juga berasal dari akademisi Universitas Malikussaleh.

Pemateri akademisi Unimal Murniati mengatakan bahwa jumlah perempuan di Kota Lhokseumawe 64.134 orang. Sedangkan pemilih laki-laki sebanyak 61.107 orang, sehingga terjadi selisih sebanyak 3.027 orang.

Menurutnya, mengingat banyak suara pemilih perempuan, maka peran suara perempuan dalam pemilu sangat besar.

Karena itu, pemilih perempuan harus menggunakan hak pilihnya pada pemilu dengan memilih calon yang dinilsi pantas untuk dipilih, katanya pula.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019