Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD - BLK) Kabupaten Aceh Barat menyeleksi ratusan peserta yang akan mengikuti praktik Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap II yang diikuti para pemuda usia produktif.
Kepala UPTD BLK Meulaboh, Rusli di Meulaboh, Selasa mengatakan, saat ini juga sedang berlangsung 10 paket kegiatan yang diikuti 160 peserta yang berasal dari 12 kecamatan daerah setempat.
"Ini merupakan seleksi tahap II, pada tahap pertama mereka sudah lulus semua, namun ada proses seleksi selanjutnya yang wajib diikuti. Seleksi tahap II menyesuaikan kemampuan dasar praktik kerja yang diselenggarakan," katanya.
PBK merupakan program Kementrian Ketenaga Kerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia dengan sumber dana APBN, dikelola Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Aceh, dan Kabupaten Aceh Barat sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan.
Daerah setempat mendapat 25 paket kegiatan, yakni enam paket kejuruan Teknik Komunikasi dan Informasi, empat paket menjahit, lima paket teknik listrik, tiga paket otomotif, tiga paket pengolahan hasil pangan dan dua paket teknik las.
"Sebelum mereka mengikuti praktik kerja, kita seleksi tahap dasar mengenai sikap kerja, etika dan etos kerja. Dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan skil, tetapi juga non skil sangat menentukan," imbuhnya.
Rusli menyampaikan, program pemerintah tersebut sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing anak bangsa menghadapi dunia kerja, disamping juga menekan angka pengangguran secara nasional.
Setelah selesai dari pelatihan dengan durasi 200 sampai dengan 360 jam pelatihan, diharapkan peserta tidak hanya mampu menjadi tenaga kerja, tetapi juga bisa membuka peluang usaha menampung tenaga kerja lokal.
Karena itu, saat proses seleksi dan pelatihan juga melibatkan psikolog dan ahli managemen untuk memberikan bekal ilmu secara sempurna kepada peserta, sehingga peserta tidak hanya punya skil, tetapi juga menguasai managemen kerja.
"Praktik kerja mereka sesuai kejuruan dan kemampuan dasar, tapi intinya semua peserta adalah mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap atau menganggur. Setelah selesai ini mereka semua punya sertifikat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala UPTD BLK Meulaboh, Rusli di Meulaboh, Selasa mengatakan, saat ini juga sedang berlangsung 10 paket kegiatan yang diikuti 160 peserta yang berasal dari 12 kecamatan daerah setempat.
"Ini merupakan seleksi tahap II, pada tahap pertama mereka sudah lulus semua, namun ada proses seleksi selanjutnya yang wajib diikuti. Seleksi tahap II menyesuaikan kemampuan dasar praktik kerja yang diselenggarakan," katanya.
PBK merupakan program Kementrian Ketenaga Kerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia dengan sumber dana APBN, dikelola Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Aceh, dan Kabupaten Aceh Barat sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan.
Daerah setempat mendapat 25 paket kegiatan, yakni enam paket kejuruan Teknik Komunikasi dan Informasi, empat paket menjahit, lima paket teknik listrik, tiga paket otomotif, tiga paket pengolahan hasil pangan dan dua paket teknik las.
"Sebelum mereka mengikuti praktik kerja, kita seleksi tahap dasar mengenai sikap kerja, etika dan etos kerja. Dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan skil, tetapi juga non skil sangat menentukan," imbuhnya.
Rusli menyampaikan, program pemerintah tersebut sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing anak bangsa menghadapi dunia kerja, disamping juga menekan angka pengangguran secara nasional.
Setelah selesai dari pelatihan dengan durasi 200 sampai dengan 360 jam pelatihan, diharapkan peserta tidak hanya mampu menjadi tenaga kerja, tetapi juga bisa membuka peluang usaha menampung tenaga kerja lokal.
Karena itu, saat proses seleksi dan pelatihan juga melibatkan psikolog dan ahli managemen untuk memberikan bekal ilmu secara sempurna kepada peserta, sehingga peserta tidak hanya punya skil, tetapi juga menguasai managemen kerja.
"Praktik kerja mereka sesuai kejuruan dan kemampuan dasar, tapi intinya semua peserta adalah mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap atau menganggur. Setelah selesai ini mereka semua punya sertifikat," pungkasnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019