Pemerintah Aceh mengandalkan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) untuk pembangunan infrastruktur di provinsi itu, karena lembaga tersebut merupakan organisasi professional dan berpengaruh.

"Kepengurusan yang sebagian besar diisi oleh orang-orang kredibel dari perguruan tinggi, menjadikan HPJI khususnya HPJI DPD Aceh dapat menjadi andalan untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Rencong," kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Sabtu.

Di sela-sela membuka  Rapat Umum Daerah HPJI Aceh di Banda Aceh, Nova mengatakan HPJI harus berinovasi dengan mengikuti perkembangan zaman dalam pembangunan infrastruktur khusunya untuk pembangunan jalan agar wadah tersebut tetap eksis.

Ia mengatakan perubahan infrastruktur tersebut mencakup dalam aspek desain maupun metodelogi pembangunannya, sehingga HPJI harus terus berinovasi dan tidak boleh stagnan dalam menghadirkan pengembangan jalan dan jembatan yang sesuai dengan zaman.

"HPJI juga harus memiliki akreditasi organisasi sesuai dengan tuntutan undang-undang, sehingga eksistensi anggota dan organisasi tervalidasi. Inilah tantangan pengurus HPJI. Tantangan utamanya bagaimana bisa eksis dengan dejure melalui sertifikasi anggotanya maupun asosiasinnya, himpunannya. Di sisi lain eksistensi harus dijaga melalui kinerja dan profesionalitas anggota HPJI," katanya.

Ia menambahkan untuk menghasilkan anggota HPJI yang berkualitas dalam pembangunan jalan dan jembatan, maka perlu adanya regenerasi kepemimpinan dalam kepengurusannya secara sehat.

Ketua DPP HPJI, Taufik Wijoyono mengatakan untuk menjadikan organisasi tersebut eksis dan berkualitas, para anggotanya harus menjalankan aksi sesuai dengan visi misi organisasi tersebut.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019