Wali Kota Sabang, Nazaruddin mengajak warganya untuk terus melestarikan adat dan budaya masyarakat pesisir kepulauan paling barat Indonisia. 

"Festival khanduri laot (kenduri laut)  adalah budaya masyarakat pesisir. Untuk itu, mari kita lestari budaya tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Nazaruddin. 

Pernyataan ini disampaikan Wali Kota Sabang saat membuka festival khanduri laot dari, 30 Maret hingga 1 April di Pelabuhan CT1 BPKS, Sabang, Sabtu. 

Festival khanduri laot kata dia sebagai sarana untuk memperkuat hubungan sosial antara masyarakat dan juga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

"Rangkaian kegiatan ini juga sebagai ajang untuk memperkuat harmonisasi sosial antar sesama masyarakat dan dapat dijadikan momentum sebagai sarana untuk mensosialisasikan hukum adat melaut," papar Wali Kota Sabang yang akrab disapa Tgk Agam. 

Festival khanduri dimeriahkan sejumlah atraksi seni budaya masyarakat pesisir kepulauan paling barat Indonisia serta penampilan tarian tradisional dan laboh pukat atau melepaskan diteluk Sabang. 

Festival khanduri laot katanya, mengangkat potensi budaya serta  mempertahankan tradisi masyarakat pesisir kepada khalayak ramai. 

Staf Khusus Kementrian Pariwisata Bidang Percepatan Calender of Event, Tazbir Abdullah mengapresiasi atas terlaksannya iven festival khanduri laot. Khanduri laot mengangkat tradisi masyarakat pesisir untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. 

"Masyarakat Aceh gemar kenduri, dan bahkan kenduri laut itu sudah menjadi tradisi turun-temurun," akui Tazbir Abdullah. 

Menurut dia, Pemerintah Kota Sabang juga terlihat merangkai kenduri laut dengan pentas budaya dan dipadukan dengan zikir.

"Jika potensi ini dikelola dengan baik bisa memikat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara," ujar dia. 

Acara kenduri laut  yang mengangkat tema "Dari Sabang Untuk Indonesia" tersebut akan menampilkan sejumlah atraksi seni budaya masyarakat pesisir kepulauan di antaranya, atraksi adat melaut, dialog budaya dan silaturahmi Panglima Laot se-Aceh.

Kemudian, pentas pesona budaya, khanduri untuk aulia 44 dan anak yatim, lomba masak kuah beulagoeng, dan lomba kayuh perahu naga dan pameran produk kreativitas daerah pesisir.  

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019