Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meminta Pemerintah Gampong (desa) mengoptimalkan penggunaan dana desa (DD) untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Pengelolaan dana desa harus dimaksimalkan, guna membangun infrastruktur yang bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya pascaperesmian jembatan yang dibangun dengan dana desa di Gampong Baro, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, Kamis.
Bupati meminta gampong lain mencontoh Pemerintah Gampong Baro yang mampu membangun jembatan dengan dana desa sejak, 2017 hingga 2018.
"Mestinya jabatan ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten atau Provinsi. Kami berharap pemerintah Gampong lainnya di wilayah Aceh Besar dapat mengelola dana desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat," ucap Bupati Aceh Besar.
Sekretaris Gampong Baro, Syafawi mengaku, pembangunan jembatan tersebut sesuai aspirasi masyarakat nelayan dan petani.
"Panjang jembatan ini, 42 meter dan lebar empat meter. Jembatan ini dibangun murni dengan dana desa sejak 2017 sampai 2019 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,2 miliar," sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jembatan tersebut menghubungkan ke sentral tangkapan nelayan dan areal pertanian warga.
"Kita berharap dengan adanya jembatan ini bisa memudahkan masyarakat nelayan membawa hasil tangkapan, begitu juga dengan petani," ujar Sekretaris Gampong Baro, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Pengelolaan dana desa harus dimaksimalkan, guna membangun infrastruktur yang bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat," katanya pascaperesmian jembatan yang dibangun dengan dana desa di Gampong Baro, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, Kamis.
Bupati meminta gampong lain mencontoh Pemerintah Gampong Baro yang mampu membangun jembatan dengan dana desa sejak, 2017 hingga 2018.
"Mestinya jabatan ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten atau Provinsi. Kami berharap pemerintah Gampong lainnya di wilayah Aceh Besar dapat mengelola dana desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat," ucap Bupati Aceh Besar.
Sekretaris Gampong Baro, Syafawi mengaku, pembangunan jembatan tersebut sesuai aspirasi masyarakat nelayan dan petani.
"Panjang jembatan ini, 42 meter dan lebar empat meter. Jembatan ini dibangun murni dengan dana desa sejak 2017 sampai 2019 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,2 miliar," sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jembatan tersebut menghubungkan ke sentral tangkapan nelayan dan areal pertanian warga.
"Kita berharap dengan adanya jembatan ini bisa memudahkan masyarakat nelayan membawa hasil tangkapan, begitu juga dengan petani," ujar Sekretaris Gampong Baro, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019