Maskapai Susi Air sejak pertengahan April 2019 kembali melayani rute penerbangan perintis ke sejumlah bandara yang ada di wilayah pantai barat dan tengah Provinsi Aceh, dan rute ke Bandara Internasional Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar serta Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
Data yang diperoleh Antara, Senin, pesawat berkapasitas seat 12 penumpang tersebut khusus pada Selasa dan Jumat, melayani rute penerbangan Sinabang-Nagan Raya dengan harga tiket Rp362.700/penumpang dan Nagan Raya-Sinabang Rp367.700/penumpang untuk sekali terbang.
Kemudian untuk rute pada hari yang sama yakni Banda Aceh-Nagan Raya dijual seharga Rp403.000/penumpang dan rute Nagan Raya-Banda Aceh Rp393.000/penumpang.
Sedangkan pada hari Rabu, rute pesawat yang disubsidi oleh Pemerintah Aceh ini melayani penerbangan Banda Aceh-Kutacane (Aceh Tenggara) dengan harga tiket Rp454.700/penumpang dan sebaliknya Kutacane-Banda Aceh dijual Rp434.700/penumpang.
Khusus pada hari Senin, maskapai perintis ini melayani penerbangan dengan rute Medan-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya dengan harga tiket Rp400.900/penumpang, dan sebaliknya Blangpidie-Medan dijual Rp315.900/penumpang.
Untuk rute Medan-Gayo Lues dijual seharga Rp426.200/penumpang dengan jadwal terbang pada hari Selasa dan pada Jumat, rute Gayo Lues-Medan dijual Rp341.000/penumpang.
"Dengan penerbangan perintis ini diharapkan kebutuhan masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan pesawat udara di Aceh akan semakin terpenuhi," kata Kepala Seksi Tata Usaha Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, B Simanjuntak kepada Antara.
Ia menjelaskan, penerbangan tersebut selama ini selalu penuh terisi dengan jumlah penumpang yang terbatas untuk setiap kali penerbangan.
Khusus untuk di Nagan Raya, maskapai milik Menteri Perikanan Susi Puji Astuti tersebut hanya melayani penerbangan selama dua hari saja yakni Selasa dan Jumat. Pada tahun 2018 lalu, dilayani selama tiga kali sepekan yakni Senin, Selasa dan Jumat, pungkas B Simanjuntak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Data yang diperoleh Antara, Senin, pesawat berkapasitas seat 12 penumpang tersebut khusus pada Selasa dan Jumat, melayani rute penerbangan Sinabang-Nagan Raya dengan harga tiket Rp362.700/penumpang dan Nagan Raya-Sinabang Rp367.700/penumpang untuk sekali terbang.
Kemudian untuk rute pada hari yang sama yakni Banda Aceh-Nagan Raya dijual seharga Rp403.000/penumpang dan rute Nagan Raya-Banda Aceh Rp393.000/penumpang.
Sedangkan pada hari Rabu, rute pesawat yang disubsidi oleh Pemerintah Aceh ini melayani penerbangan Banda Aceh-Kutacane (Aceh Tenggara) dengan harga tiket Rp454.700/penumpang dan sebaliknya Kutacane-Banda Aceh dijual Rp434.700/penumpang.
Khusus pada hari Senin, maskapai perintis ini melayani penerbangan dengan rute Medan-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya dengan harga tiket Rp400.900/penumpang, dan sebaliknya Blangpidie-Medan dijual Rp315.900/penumpang.
Untuk rute Medan-Gayo Lues dijual seharga Rp426.200/penumpang dengan jadwal terbang pada hari Selasa dan pada Jumat, rute Gayo Lues-Medan dijual Rp341.000/penumpang.
"Dengan penerbangan perintis ini diharapkan kebutuhan masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan pesawat udara di Aceh akan semakin terpenuhi," kata Kepala Seksi Tata Usaha Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, B Simanjuntak kepada Antara.
Ia menjelaskan, penerbangan tersebut selama ini selalu penuh terisi dengan jumlah penumpang yang terbatas untuk setiap kali penerbangan.
Khusus untuk di Nagan Raya, maskapai milik Menteri Perikanan Susi Puji Astuti tersebut hanya melayani penerbangan selama dua hari saja yakni Selasa dan Jumat. Pada tahun 2018 lalu, dilayani selama tiga kali sepekan yakni Senin, Selasa dan Jumat, pungkas B Simanjuntak.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019