Manajemen PT Mifa Bersaudara hingga kini masih terus fokus kepada program pemberdayaan masyarakat (PPM) - CSR guna menunjang berbagai kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Aceh Barat.

Tidak hanya itu, kehadiran perusahaan tambang batu bara ini juga sudah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di wilayah itu.

"Program tersebut membuktikan besarnya kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar tempat beroperasinya perusahaan," ujar Teungku Abdullah, Imam Chik Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Senin (20/5) malam.

Ia menyatakan itu pada acara safari Ramadhan dan buka puasa Bersama Direksi, Manajemen, Karyawan PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari, kontraktor, serta mitra kerja.

Ia berharap, semoga direksi, manajemen dan karyawan PT Mifa Bersaudara secara pribadi juga bisa memberikan nilai-nilai positif ke masyarakat sekitar operasional perusahaan khususnya dan masyarakat Aceh Barat.

Agar masyarakat bisa merasakan kedekatan dan kehadiran perusahaan begitu bermanfaat.

Direktur Utama PT Mifa Bersaudara, Ricky Nelson, didampingi Kepala Teknik Tambang, Adi Risfandi dan CSR & Corporate Communications Manager, Azizon Mirza, mengatakan momentum buka puasa bersama ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi antara direksi, manajemen dan karyawan dari PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari. Akan tetapi, ini merupakan bentuk kekeluargaan di perusahaan.

"Bulan Ramadhan ini, bulan yang menyatukan dan mendekatkan kita, sehingga disinilah kita dekat antara satu sama yang lainnya tanpa sekat," ujar Ricky.

Bulan suci ini, merupakan kesempatan bagi pimpinan dan manajemen untuk menyentuh hati seluruh karyawannya, melalui pemberian arahan, pengajian dan mendengarkan tausiah.

"Ini adalah moment penguatan aqidah untuk motivasi kerja yang baik kedepannya," tambahnya.

Tugas perusahaan bukan hanya memberikan pekerjaan dan kesejahteraan bagi karyawan. Tapi, juga kepedulian bagi masyarakat sekitar melalui program-program sosial dari CSR.

"Tugas karyawan adalah untuk menjadi jembatan antara perusahaan dan masyarakat, bagaimana memposisikan diri agar tidak ada jarak. Sehingga kehadiran kita begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Ricky.

"Saat ini kita membangun keberhasilan yang berkelanjutan, harus diingat dunia industri itu ibarat pedang bermata dua, yang satu ia memperbaiki kehidupan dan yang satu lagi ia merusak kehidupan karena keberhasilannya. Intinya kita semua tetap harus mawas diri agar terhindar dari kesombongan," tutupnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019