Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan kerjasama yang erat dan sinyal positif dari Gubernur Aceh menjadi modal awal untuk menjemput kembali kejayaan.

"Saya rasa yang paling penting tadi Pak Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur Aceh sudah sampaikan kerjasama yang erat dan sinyal positif kepada Kadin, itu merupakan modal awal," kata Anindya, Selasa (18/6).

Hal itu disampaikan Anindya usai acara pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) ke VI Kadin Aceh di Aula Anjong Mon Mata, Kota Banda Aceh, Selasa (18/6). Dibuka langsung Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Tentu setelah mendapatkan sinyal positif dari pemerintah Aceh, kata Anindya, langkah awal yaitu membangkitkan industri kecil menengah (IKM). Karena melihat potensi Aceh yang begitu luar biasa, mulai dari pariwisata, agriculture dan sektor lainnya.

Baca juga: Plt Gubernur Aceh Buka Muprov Kadin Aceh

"Pulau Weh Sabang nya, kopinya, ternaknya. Aceh, telur pun saat ini masih beli dari provinsi sebelah (tetangga), dan saya rasa kalau ini bisa diswasembadakan saya rasa ini baik sekali buat semua pihak dalam meningkatkan ekonomi," kata Anindya, menambahkan.

Kadin Indonesia juga memikirkan industri jangka panjang di Aceh. Katanya, kedepan kalau mereka bisa membuat sebuah industri maka sekaligus dengan pelabuhannya agar semua logistic lancar dan efisien.

"Semua itu sudah diketahui oleh Pak Plt gubernur dan juga Kadin provinsi, sehingga sekarang bagaimana kita eksekusi. Kita sampaikan bahwa Kadin Indonesia sangat mendukung karena keberhasilan Aceh kita lihat  keberhasilan Indonesia," ungkapnya. 

Baca juga: Selama lima tahun Kadin Aceh dinilai "mati suri"
 

Pewarta: Khalis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019