Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah membuka Musyawarah Provinsi (Muprov) ke VI Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh di Aula Anjong Mon Mata, Kota Banda Aceh, Selasa (18/6).
Dalam Muprov bertema optimalisasi peran dan fungsi Kadin sebagai mitra strategis pemerintah Aceh tersebut, Nova mengatakan yang namanya organisasi memang ada masa pasang surut. Terkadang berada di bawah atau di atas. Tentu sebuah kesuksesan di masa lalu patut diulangi dan ditingkatkan, namun yang kurang harus ditinggalkan.
"Melihat animo kehadiran malam ini memang antusias pengusaha ke depan ini cukup bagus, cukup tinggi, dan saya melihat modal kuat bagi kita, para pengusaha Aceh untuk bangkit kembali mengulangi kejayaan-kajayaan masa lalu," kata Nova.
Nova mengharapkan menyatunya pemerintah Aceh dan pengusaha yang didukung Kadin Indonesia, sehingga dapat meraih kembali kejayaan perdagangan Aceh seperti di masa lalu. Katanya, dan dimulai dari industri kecil menengah terlebih dahulu.
Baca juga: Pengusaha muda nilai Makmur Budiman layak jadi ketua Kadin
"Karena industri besar butuh waktu yang lama tapi industri besar juga kita nanti minta bantu dari teman-teman Kadin Indonesia. Insyaallah semua akan kita kerjakan, yang penting soliditas, semangat sudah kembali. Revitalitas sudah kita lakukan dan kedepan makin mantap," kata Nova, menambahkan.
Selain itu, Nova juga mengharapkan agar dalam tubuh Kadin Aceh tidak berbicara politik praktis dalam upaya mendapatkan kekuasaan. Tetapi murni berbicara tentang bisnis. Namun kalau ada politik pun, maka itu politik dagang, politik ekonomi, dan politik anggaran.
"Saya minta teman-teman Kadin Aceh fokus berbicara saja tentang inovasi, bisnis, investasi, perdagangan, tukar menukar pengetahuan dengan provinsi dan negara lain, serta riset. Kita tunggu dari Kadin proyeksi bisnis masa depan untuk Aceh yang paling tepat, riset ini bisa dibantu teman dari Kadin Indonesia," ungkap Nova.
Baca juga: Makmur Budiman calon tunggal Ketua Kadin Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Dalam Muprov bertema optimalisasi peran dan fungsi Kadin sebagai mitra strategis pemerintah Aceh tersebut, Nova mengatakan yang namanya organisasi memang ada masa pasang surut. Terkadang berada di bawah atau di atas. Tentu sebuah kesuksesan di masa lalu patut diulangi dan ditingkatkan, namun yang kurang harus ditinggalkan.
"Melihat animo kehadiran malam ini memang antusias pengusaha ke depan ini cukup bagus, cukup tinggi, dan saya melihat modal kuat bagi kita, para pengusaha Aceh untuk bangkit kembali mengulangi kejayaan-kajayaan masa lalu," kata Nova.
Nova mengharapkan menyatunya pemerintah Aceh dan pengusaha yang didukung Kadin Indonesia, sehingga dapat meraih kembali kejayaan perdagangan Aceh seperti di masa lalu. Katanya, dan dimulai dari industri kecil menengah terlebih dahulu.
Baca juga: Pengusaha muda nilai Makmur Budiman layak jadi ketua Kadin
"Karena industri besar butuh waktu yang lama tapi industri besar juga kita nanti minta bantu dari teman-teman Kadin Indonesia. Insyaallah semua akan kita kerjakan, yang penting soliditas, semangat sudah kembali. Revitalitas sudah kita lakukan dan kedepan makin mantap," kata Nova, menambahkan.
Selain itu, Nova juga mengharapkan agar dalam tubuh Kadin Aceh tidak berbicara politik praktis dalam upaya mendapatkan kekuasaan. Tetapi murni berbicara tentang bisnis. Namun kalau ada politik pun, maka itu politik dagang, politik ekonomi, dan politik anggaran.
"Saya minta teman-teman Kadin Aceh fokus berbicara saja tentang inovasi, bisnis, investasi, perdagangan, tukar menukar pengetahuan dengan provinsi dan negara lain, serta riset. Kita tunggu dari Kadin proyeksi bisnis masa depan untuk Aceh yang paling tepat, riset ini bisa dibantu teman dari Kadin Indonesia," ungkap Nova.
Baca juga: Makmur Budiman calon tunggal Ketua Kadin Aceh
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019