Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Mada menilai selama  lima tahun organisasi pengusaha  "mati suri" sehingga kepengurusan pada periode mendatang diharapkan mampu memajukan lembaga tersebut.

"Lima tahun terakhir Kadin Aceh belum sesuai harapan dan bahkan pengurus lama tidak ada program apapun dan kami berkeinginan ketua yang baru nantinya memiliki tanggung jawab untuk membesarkan lembaga ini," kata Muhammad Mada di Kantor Kadin Aceh, Banda Aceh, Kamis.

Pengurus Kadin Aceh yang juga menjabat Ketua SC Muprov Ke-VI menyebutkan sebanyak lima pengurus aktif Kadin Aceh yakni, Said Isa, Makmur Budiman, Nahrawi Noerdin, Azwar Amin, dan Nova Indah Nita, telah mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Kadin Aceh pada Musyawarah Provinsi (Muprov) Ke-VI Kadin Aceh yang berlangsung pada tanggal, 18-20 Juni.

"Mereka wajib mengembalikan berkas pada Sabtu, 15 Juni tepatnya pukul 16:00 WIB," ujarnya.

Lebih lanjut Ketua SC Muprov Kadin Aceh itu menyebutkan anggota yang memiliki hak suara pada pemilihan Ketua Kadin Aceh seluruhnya berjumlah 51 orang.

"Bukan sekedar isu, calon Ketua Kadin Aceh wajib menyetor uang kontribusi Rp1 miliar dan jika tidak terpilih uang tersebut hangus," ungkap Muhammad Mada.

Uang itu, kata dia, digunakan untuk biaya pelaksanaan Muprov Kadin Aceh pada tanggal 18 hingga 24 Juni dan selebihnya menjadi kas atau dana operasional lembaga pengusaha tersebut.

Ia mengaku telah menyampaikan syarat-syarat menjadi Ketua Kadin Aceh lima tahun mendatang dan termasuk biaya kontribusi sebesar Rp1 miliar.

"Dalam rapat sudah kami sampai, syarat menjadi Ketua Kadin Aceh adalah anggota aktif dan wajib menyetor uang Rp1 miliar. Kalau kita mau maju harus siap lahir batin," tegas Ketua SC Muprov Kadin Aceh.

Menurutnya, Muprov Kadin Aceh ke-VI berlangsung di Anjong Mon Mata pada, Selasa malam (18/6) dan dibuka oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta dihadiri Ketua Umum Kadin Indonesia.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019