Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan Pemerintah Aceh tidak membebankan kafilah Aceh yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis tingkat Nasional ke 26 di Kalimantan Barat untuk pulang dengan prestasi prestisius.

"Saya tidak menargetkan apa-apa, jangan terbebani dengan angka-angka, bawalah misi yaitu meletakkan Quran sebagai tuntunan hidup kita semua," kata Nova Iriansyah, di Banda Aceh saat melepas kafilah Aceh yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis tingkat Nasional ke 26, Rabu.

Ia menjelaskan angka kuantitatif berupa perangkingan dalam sebuah kejuaraan memang penting, namun harus diukur dengan angka dan membawa misi lain yang lebih penting adalah menjadikan Quran di atas segalanya.

"Jika misi ini sudah bisa diamalkan, Saya yakin peringkat terbaik akan dibawa pulang kafilah Aceh, bahkan lebih baik dari MTQ dan STQ Nasional sebelum-sebelumnya," katanya.

Pemerintah Aceh akan memberikan penghargaan pada setiap anak Aceh yang ikut serta dalam setiap kejuaraan nasional, meski pun mereka tidak membawa pulang juara.

Menurut dia mereka yang telah membawa nama Aceh apalagi pada ajang MTQ dan STQ, tidak cukup hanya diberikan penghargaan berupa uang tunai, tapi haruslah diberikan kesempatan yang lebih besar berupa hadiah yang lebih permanen seperti beasiswa pendidikan hingga prioritas kelulusan baik di jenjang universitas hingga ke pemerintahan.

"Kita harus menyediakan jaminan yang lebih panjang. Konsep saya tidak hanya pada yang meraih juara dan ke depan seluruh data peserta akan kita simpan dan mereka kita usahakan mendapat keutamaan dan keistimewaan," katanya.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, EMK Alidar mengatakan Aceh mengirimkan 18 peserta untuk mengikuti 4 cabang perlombaan dengan 9 golongan.

Kafilah Aceh mengirimkan perwakilan untuk mengikuti STQH cabang tilawah anak golongan putra dan putri serta tilawah dewasa putra-putri, Cabang Tahfiz 1 Juz, Tahfiz 5 Juz, Tahfiz 10 Juz, Tahfiz 20 Juz dan Tahfiz 30 Juz Golongan Putra Dan Putri, Tafsir Bahasa Arab dan cabang Musabaqah Hadis Nabi.

Sebelum berangkat ke Pontianak Kalimantan Barat, para peserta asal Aceh telah dilatih selama 40 hari oleh pelatih dari LPTQ Aceh dan pelatih dari Jakarta.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019