Massa aksi bergerak dari patung kuda Arjuna Wiwaha menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, dengan melantunkan salawat Badar.

"Shalaatullaah Salaamullaah Alaa Thaaha Rasuulillaah..Shalaatullaah Salaamullaah Alaa Yaa Siin Habiibillaah," kata Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) Abdullah Hehamahua
dari mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis.

Salawat Badar selesai dilantunkan ketika mobil komando berhenti tepat di depan gedung Sapta Pesona oleh massa pendukungan pasangan calon presiden urut 2, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca juga: DPR minta semua pihak hormati keputusan MK

Massa dengan mengenakan baju putih-putih sambil membawa bendera merah putih dan papan-papan berisi pesan protes penyelenggaraan Pemilu itu mulai memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat.

Sebelumnya Mahkamah Konstitusi sudah memanggil semua pihak terkait perubahan jadwal sidang pleno pengucapan putusan perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (sengketa Pilpres) 2019.

Agenda pengucapan putusan sebelumnya dijadwalkan Jumat (28/6) namun dipercepat pada (27/6) dimulai pukul 12.30 WIB, berdasarkan keputusan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH).

Baca juga: BPN: Prabowo minta pendukungnya tidak berbondong-bondong ke MK

Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menyiapkan rencana pengalihan arus kendaraan pada saat sidang putusan.

Rencana awal pengalihan arus terutama mengantisipasi adanya aksi massa dan saat putusan sengketa Pemilu.
 

Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019