Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan kembali mengamankan puluhan pelajar yang akan ikut demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Merdeka, Selasa.
"Jumlahnya ada 41 orang, mereka langsung kita bawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk pendataan," kata Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Rita Oktavia, di Jakarta.
Baca juga: Polda Metro Jaya menjamin keamanan Jakarta
Ia mengatakan puluhan pelajar tersebut terjaring patroli petugas di sejumlah lokasi.
Mereka diamankan petugas di sejumlah lokasi seperti, Atmajaya lima orang, kolong Tol Ciledug Pesanggrahan lima orang, Lenteng Agung delapan orang dan FX Sudirman 23 orang.
Baca juga: Wapres sebut UU Cipta Kerja antisipasi persaingan ekonomi pascapandemi
"Mayoritas laki-laki, tapi ada juga perempuan juga," ujar Rita.
Menurut Rita, para pelajar tersebut berasal dari luar wilayah Jakarta. Mereka ada yang berasal dari Bogor dan Tangerang.
Kepada petugas, para pelajar mengaku datang ke Jakarta hanya ikut-ikutan saja dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja di Istana Merdeka.
"Mereka cuma ikut-ikutan saja, setelah mendapat ajakan di media sosial," ungkap Rita.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pendataan terhadap 41 pelajar tersebut.
Upaya menggagalkan rombongan massa yang hendak berunjukrasa juga telah dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (7/10) lalu. Saat itu sebanyak 64 orang.
Seluruh pelajar tersebut lalu dipulangkan setelah didata terlebih dahulu dan dipanggil orang tuanya agar menjemput mereka.
Selanjutnya pada aksi kerusuhan Kamis (8/10), sebanyak 161 kelompok pemuda juga diamankan dari sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan. Mereka juga memiliki alasan yang sama ikut-ikutan unjuk rasa.
Polres Metro Jakarta Selatan lalu melalukan tes cepat deteksi dini COVID-19, hasilnya lima orang dinyatakan reaktif dan 157 lainnya non reaktif.
Seperti diketahui sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Petugas melakukan rekayasa lalu lintas dan penutupan. Bahkan penutupan di Jalan Medan Merdeka Barat, dilakukan sejak Senin (13/10) malam.