Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengajak massa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan di Aceh.
Achmad Marzuki di hadapan massa aksi yang terdiri dari ribuan mahasiswa perguruan tinggi di Banda Aceh menyampaikan sejumlah permasalahan di Aceh.
"Di wilayah kita Provinsi Aceh, inflasi ranking kelima se-Indonesia, termiskin kesatu se-Sumatra, peringkat ketujuh stunting, dan masuk 10 besar gizi buruk se-Indonesia," katanya.
Atas berbagai permasalahan tersebut, Achmad Marzuki meminta massa untuk sabar terhadap upaya-upaya yang sedang dilakukannya yang terbilang baru menjabat dua bulan.
Ia mengharapkan uluran bantuan dari mahasiswa untuk bahu-membahu menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya baru di sini, bantu saya dan pemerintah yang ada untuk menyelesaikan persoalan itu semua," katanya.
Dalam masa jabatannya yang singkat ini, Pj Gubernur Aceh meminta mahasiswa Aceh bisa memberikan solusi serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengatasi berbagai persoalan yang disebutkan tersebut karena membutuhkan penanganan yang cepat.
"Buktikan ke saya bahwa ada program dari mahasiswa yang bisa menyelesaikan persoalan stunting," katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi di hadapannya dan berharap agar para mahasiswa dapat menciptakan situasi yang aman di Aceh agar dapat mendatangkan investor serta bersama-sama membangun Aceh.
"Jangan bikin situasi di tempat kita yang menimbulkan kesan tidak aman, apabila ada aspirasi-aspirasi ada tempatnya, apabila mau diskusi, nanti saya datang ke kampus," katanya.