Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Barat Daya (Abdya) mengelar seminar restorasi Pancasila dan potret radikalisme di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, Kamis

Seminar yang dibuka oleh Wakil Bupati Abdya, Muslizar tersebut turut dihadiri Wakapolres Abdya, Kompol Ahzan, Dandim 0110/Abdya Letkol Arm Iwan Aprianto, Pimpinan Dayah Mayang Puskiai, Tgk Farmadi, pengurus Balai PWI Abdya dan mahasiswa.

Wakil Bupati Muslizar dalam sambutanya mengapresiasi atas terlaksananya seminar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, sehingga dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan semakin menambah wawasan serta kecintaan anak bangsa terhadap dasar serta ideologi negara.
 
Apalagi, lanjut Muslizar, dasar negara sangat penting bagi suatu bangsa. Tanpa dasar, negara akan goyah, tidak mempunyai tujuan yang jelas, sehingga tidak mengetahui apa yang ingin dicapai setelah negara tersebut didirikan.

Sebaliknya, dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dapat datang dari arah mana saja.

"Perumpamaan negara yang tidak memiliki dasar yaitu bagaikan bangunan tanpa pondasi, tentu saja bangunan itu akan cepat roboh," ujarnya menambahkan.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang dapat diartikan sebagai lima dasar terbentuknya negara. Istilah Pancasila ini termuat dalam kitab Sutasoma ditulis oleh Empu Tantular.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki sejarah yang tak lepas dari proses kemerdekaan Indonesia. Proses itu berlangsung mulai dari sidang BPUPKI sampai sidang PPKI setelah Indonesia merdeka.

"Seminar restorasi Pancasila merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Maka dari itu, para peserta harus mampu memahami apa yang akan dibahas nantinya, sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang kemudian tercantum pada paragraf ke empat pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Dilanjutkan, sudah selayaknya seluruh warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai, menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia.

Sehingga berbagai perselisihan serta kekacauan yang mungkin terjadi di antara sesama warga saat ini dapat diatasi dengan lebih menjunjung tinggi serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Sekretaris Balai PWI Abdya, Safrizal mengatakan, kegiatan tersebut memang sengaja dilaksanakan PWI sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman generasi muda terhadap Pancasila.

Selain itu, melalui kegiatan tersebut sosok generasi muda haruslah cerdas dalam menanggapi berbagai informasi yang berkembang.

Generasi muda harus pandai memilah, memilih, serta menyampaikan informasi yang betul, sehingga tidak termakan isu-isu hoak yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Di samping itu, generasi muda yang siap bekerja keras, inovatif, konsisten dengan gagasannya akan mampu membuka pintu bagi masa depan diri dan komunitasnya.

Terbukti, mereka yang bekerja keras, super kreatif, serta tahan banting untuk mewujudkan ide-ide cemerlangnya akan menciptakan sejarah.

"Maka dari itu seminar ini sengaja melibatkan seratusan mahasiswa dan pelajar sebagai peserta untuk menjadikan mereka sebagai generasi yang handal dan paham dengan makna yang terkandung dalam Pancasila," paparnya.

Ia berharap, melalui kegiatan dimaksud bisa menjadi pembelajaran bagi para generasi muda Abdya. Sebab generasi millenial inilah yang akan menjadi tumpuan berhasil tidaknya bangsa ini menjadi salah satu negera terkemuka di dunia di masa mendatang.

Generasi millenial inilah juga yang akan menjadi penjaga utama nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan jalan hidup bagi bangsa ini untuk tetap bersatu dan meraih kemajuan.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019