Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan Rapat Konsultasi (Rakon) Tim Penggerak PKK Aceh harus dijadikan sebagai momentum berbenah diri, mengevaluasi serta menyusun program yang lebih terukur dan efektif.
"Saya akan menginstruksikan jajaran SKPA terkait untuk mendukung program PKK, sehingga organisasi ini mampu memperkuat visi pembangunan Aceh 2017 hingga 2022," kata dia di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Plt Sekda Aceh, Helvizar Ibrahim di sela-sela Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Aceh Tahun 2019 di Anjong Mon Mata.
Ia menjelaskan PKK merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan program pemberdayaan dan kesejahteraan rakyat, sehingga pemerintah di berbagai tingkatan sangat mendukung kegiatan lembaga tersebut.
Ia mengemukakan sebagai bentuk dukungan kepada PKK, pemerintah juga mendorong agar para pengurus senantiasa memperkuat program peningkatan kapasitas agar berkinerja lebih baik.
"PKK bekerja dalam ruang lingkup mikro, karena bersentuhan langsung dengan keluarga. Contoh kecil misalnya, bagaimana PKK mendorong agar setiap keluarga memanfaatkan tanah pekarangan untuk ditanami sayur-sayuran dan tanaman obat keluarga, sehingga dapat membantu kebutuhan pangan dan kesehatan keluarga," jelasnya.
Ia mengatakan TP PKK juga melakukan sejumlah kegiatan besar seperti pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kegiatan Posyandu, penyuluhan kesehatan, pemberdayaan ekonomi keluarga dan sejumlah kegiatan lainnya. Inilah bentuk kerja PKK yang sangat mendukung program Pemerintah.
Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan Rakon tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Konsultasi Nasional yang telah berlangsung pada 26 hingga 28 Maret di Jakarta.
"Kita akan menyelaraskan Program PKK Aceh dengan rekomendasi yang telah dihasilkan di tingkat pusat. Secara bersamaan, upaya penguatan program bersifat lokal juga perlu kita perkuat sehingga mampu berkontribusi dalam mendukung program pemerintah di bidang pembangunan kesejahteraan keluarga," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Saya akan menginstruksikan jajaran SKPA terkait untuk mendukung program PKK, sehingga organisasi ini mampu memperkuat visi pembangunan Aceh 2017 hingga 2022," kata dia di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis yang dibacakan Plt Sekda Aceh, Helvizar Ibrahim di sela-sela Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Aceh Tahun 2019 di Anjong Mon Mata.
Ia menjelaskan PKK merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan program pemberdayaan dan kesejahteraan rakyat, sehingga pemerintah di berbagai tingkatan sangat mendukung kegiatan lembaga tersebut.
Ia mengemukakan sebagai bentuk dukungan kepada PKK, pemerintah juga mendorong agar para pengurus senantiasa memperkuat program peningkatan kapasitas agar berkinerja lebih baik.
"PKK bekerja dalam ruang lingkup mikro, karena bersentuhan langsung dengan keluarga. Contoh kecil misalnya, bagaimana PKK mendorong agar setiap keluarga memanfaatkan tanah pekarangan untuk ditanami sayur-sayuran dan tanaman obat keluarga, sehingga dapat membantu kebutuhan pangan dan kesehatan keluarga," jelasnya.
Ia mengatakan TP PKK juga melakukan sejumlah kegiatan besar seperti pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kegiatan Posyandu, penyuluhan kesehatan, pemberdayaan ekonomi keluarga dan sejumlah kegiatan lainnya. Inilah bentuk kerja PKK yang sangat mendukung program Pemerintah.
Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan Rakon tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Konsultasi Nasional yang telah berlangsung pada 26 hingga 28 Maret di Jakarta.
"Kita akan menyelaraskan Program PKK Aceh dengan rekomendasi yang telah dihasilkan di tingkat pusat. Secara bersamaan, upaya penguatan program bersifat lokal juga perlu kita perkuat sehingga mampu berkontribusi dalam mendukung program pemerintah di bidang pembangunan kesejahteraan keluarga," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019