Dua pasien luka bakar akibat ledakan dan kebakaran tambang minyak ilegal di Desa Seuneubok Dalam, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, kini mulai membaik, setelah dilakukan tindakan debridemant dan pembersihan luka bakar.

Direktur RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur, dr H Edi Gunawan, MARS di Idi, Minggu (7/7) sore menyatakan, untuk proses pemulihan luka bakar di bagian kaki, lengan dan wajah, para medis harus merawat pasien selama 7 hari hingga 10 hari ke depan.

"Harus dirawat inap hingga 10 hari ke depan. Tapi pasien sudah melewati masa kritisnya," katanya.

Ia menjelaskan, kondisi luka pasien atas nama Darkasyi ketika dirujuk dari RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur, mencapai 40 persen. Tindakan debridemant atau pembersihan luka yang dilakukan tim dokter telah menghantarkan pasien lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: SKK Migas Sumbagut : sumur minyak Pertamina terbakar di Aceh Timur

"Setelah 10 hari rawat inap, nantinya pasien bisa dilakukan rawat jalan untuk proses penyembuhan luka bakarnya," kata dr Edi.

Disinggung kemungkinan untuk dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, pihak RSUD Dr Zubir Mahmud menilai masih mampu merawat Darkasyi sebagai pasien yang mengalami luka bakar itu.

"Belum ada indikasi dirujuk, karena masih mampu kita tangani dan dirawat disini," kata dr Edi Gunawan.

Sebagaimana diketahui, kebakaran terjadi salah satu tambang minyak ilegal di Desa Seuneubok Dalam, Kecamatan Ranto Peureulak, Jumat (5/7) sekira pukul 21.00 WIB. Akibatnya, dua pekerja yang sedang membersihkan pipa pengeboran mengalami luka serius, sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.

Baca juga: Pemerintah Aceh ingatkan warga tidak menambang minyak secara ilegal

Kedua korban yakni Darkasyi (31) dan Zulkarnaini (30), keduanya warga Cek Mbon, Kecamatan Peureulak. Darkasyi mengalami luka serius, sehingga harus dirujuk ke RSUD Dr Zubir Mahmud, Sabtu (6/7) dinihari.

Sedangkan Zulkarnaini hingga saat ini masih dirawat di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.

"Iya benar kebakaran sumur minyak tradisional terjadi di daerah Desa Seuneubok Dalam, namun tidak sebegitu parah dibandingkan kebakaran yang sama terjadi April 2018 di Desa Pasir Putih," kata Camat Ranto Peureulak, Saiful, dalam keterangan sebelumnya.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019