Aceh Timur (ANTARA) - Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi pasca terjadi ledakan sumur minyak di Gampong Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono, di Aceh Timur, Kamis, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan keterangan warga, telaga minyak yang terbakar tersebut merupakan telaga minyak peninggalan Belanda atau Asamera.
“Aktivitas yang dilakukan Zaini Kaoy dan kawan-kawan itu untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi, sehingga dapat menghasilkan minyak mentah,” kata Miftahuda Dizha Fezuono.
Namun naas, Rabu (12/10) sekitar pukul 23.00 WIB, sumur tersebut terjadinya ledakan yang mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar dan satu orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia David (33), warga Desa Bukit Seumat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.
Sedangkan korban luka bakar Zaini Kaoy (40) warga Desa Cek bon, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur dan M. Amin (19) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Dikatakannya, terbakarnya sumur tersebut ketika Zaini Kaoy sedang memasang pipa kompresor. Sedangkan David bersama rekannya sedang memasak di gubuk yang dekat dengan telaga minyak.
“M Amin bersama Zaini berhasil menyelamatkan diri. Sementara David meninggal dunia di gubuk tempat dia memasak,” kata Miftahuda Dizha Fezuono.
Polisi periksa sejumlah saksi terkait meledaknya sumur minyak
Kamis, 13 Oktober 2022 17:53 WIB