Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus gencar melakukan pengeboran sumur baru melalui kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk menggantikan produksi minyak mentah dari sumur-sumur lama di wilayah Sumbagut.
"Kami terus mendorong setiap operator KKKS gencar melakukan pengeboran, sehingga dapat menambah produksi baru menggantikan produksi minyak mentah dari sumur-sumur lama,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dalam keterangan diterima di Banda Aceb, Sabtu.
Pada 18 Agustus 2023 lalu, PT Pertamina EP Zona 1 Field Rantau berhasil menyelesaikan pemboran sumur RNT DZ-25 dengan membawa peningkatan produksi sebanyak 437 barrel of oil per day (BOPD) atau barel minyak per hari.
Baca juga: Pemkab Aceh Besar intensifkan pasar murah elpiji bersubsidi
Menurut Rikky, SKK Migas Sumbagut mengapresiasi produksi dan lifting dari Pertamina Zona 1 Field Rantau sebagai bagian kontribusi minyak mentah dari wilayah Sumbagut. Saat ini produksi nasional dari wilayah Sumbagut mencapai 33 persen atau sebesar 203,888 BOPD.
Ia menjelaskan KKKS Pertamina Field Rantau memiliki target pengeboran di tahun 2023 sebanyak enam sumur, dan empat sumur di antaranya sudah dibor yang salah satunya ialah sumur RNT-DZ-25. Sementara dua sumur lagi sedang dalam proses penyiapan lokasi.
SKK Migas Sumbagut gencarkan pengeboran sumur baru minyak mentah di Aceh
Minggu, 3 September 2023 9:08 WIB