Aceh Timur (ANTARA) - Bupati Aceh Timur Hasballah mengapresiasi para pihak menutup sumur minyak ilegal dikelola masyarakat secara tradisional di daerah itu guna mencegah terjadinya kebakaran yang bisa merengut korban jiwa
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pihak di antaranya SKK Migas, BPMA, Pertamina EP Rantau Field dan KSO Atke, yang menutup sumur minyak ilegal di Aceh Timur," kata Hasballah di Aceh Timur, Jumat.
Menurut Bupati, penutupan tersebut merespons surat pemerintah daerah. Sebelumnya, sumur minyak ilegal di Gampong Mata Ie, Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, terbakar dan meledak menyebabkan tiga orang meninggal dunia pada pertengahan Maret 2022.
Hasballah mengatakan Pertamina EP Rantau Field, SKK Migas, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA, dan KSO Atke telah menutup sumur dengan lancar sesuai dengan standar keselamatan di industri hulu migas.
"Masyarakat sekitar kini merasa tenang dengan penutupan sumur minyak ilegal tersebut. Penutupan sumur minyak ilegal untuk mencegah kebakaran dan jatuhnya korban jiwa," kata Hasballah.
Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus memberikan apresiasi kepada Bupati Aceh Timur serta jajaran atas dukungan dan kerja sama diberikan dalam penutupan sumur minyak ilegal.
"Kami mengapresiasi Bupati Aceh Timur dan Forkompinda Aceh Timur atas dukungan yang diberikan selama penutupan sumur eks terbakar di Desa Mata Ie," kata Rikky Rahmat Firdaus.
General Manager Pertamina Hulu Rokan (PHR Zona 1 Ani Surakhman menyampaikan rasa syukur karena proses penutupan sumur eks terbakar di Gampong Mata Ie berjalan sesuai harapan.
"Penutupan ini merupakan tindak lanjut surat Bupati Aceh Timur. Dengan adanya dukungan Bupati dan jajaran, sehingga penutupan sumur minyak ilegal tidak menghadapi kendala," kata Ani Surakhman.
Bupati Aceh Timur apresiasi penutupan sumur minyak ilegal
Jumat, 20 Mei 2022 18:02 WIB