Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengevakuasi kerangka gajah yang ditemukan di Gampong (Desa) Seureukey, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, yang diduga mati tersengat arus listrik.

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah I Lhokseumawe, Kamarudzaman di Lhokseumawe, Selasa mengatakan, gajah yang mati itu hanya menyisakan tengkorak tanpa kulit dan daging.

"Tim sudah mengevakuasi kerangka gajah mati ke Kantor KSDA Wilayah l Lhokseumawe kemarin sore (Senin), dan yang ditemukan tersisa di lokasi hanya tengkorak gajah," kata Kamarudzaman.

Baca juga: Seekor gajah jantan liar mati tanpa gading

Hasil identifikasi pihaknya, sambung Kamarudzaman, gajah itu mati sekitar satu bulan lalu dan diduga kuat tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan manusia.

Menurutnya, gajah tersebut mati diduga saat memakan pohon pisang, yang kebetulan ada kabel listrik bertegangan tinggi jatuh menimpa pohon pisang itu, karena lokasinya berada di pingir jalan.

"Hasil identifikasi yang dilakukan tim, gajah itu mati diduga tersengat arus listrik, kalau kita lihat bukan ada kesengajaan, dan lokasi penemuan berada di pinggir jalan," sebut Kamarudzaman.

Baca juga: 11 ekor gajah mati di Aceh selama 2018

KSDA Wilayah I Lhokseumawe berharap, semua pihak untuk ikut berpartisipasi dengan melaporkan ke pihaknya, jika ke depannya mengetahui ada satwa langka dilindungi yang alami hal serupa dan kecelakaan lainnya.

"Kita sangat berharap peran serta partisipasi masyarakat dalam menjaga habitat satwa langka yang dilindungi, salah satunya dengan memberi laporan bila kejadian serta hal-hal seperti ini terjadi lagi," demikian Kamarudzaman.

Kerangka gajah itu pertama kali ditemukan warga setempat, kemudian kabar itu diberitahukan ke BKSDA.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019