Pemerintah Aceh menyatakan dukungannya terkait rencana ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) hasil pertanian di Aceh langsung ke Negara Iran tanpa perantara.

"Pada prinsipnya kita menyambut baik dan mendukung rencana ekspor minyak sawit Aceh langsung ke Iran," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Hanan di Banda Aceh, Kamis ketika dimintai tanggapannya terkait rencana ekspor minyak sawit Aceh langsung ke Iran.

Rencana tersebut disampaikan Sekretaris Atase Bidang Ekonomi Kedutaan Iran untuk Indonesia Mohammad Hassan Tavakoli ketika diskusi dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Aceh baru ini.

"Ya, semoga Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) Nomor 11 Tahun 2006 bisa menjadi dasar hukum ekspor tersebut," ujar dia.

Denurut dia, rencana ekspor minyak kepala sawit tersebut akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat Aceh khsusunya petani sawit.

"Kami mendukung rencana ekspor minyak sawit ke Iran. Jika ini berjalan dengan baik petani kita akan sejahtera," ucap Hanan.

Sekretaris Atase Bidang Ekonomi Kedutaan Iran untuk Indonesia Mohammad Hassan Tavakoli sebelumnya mengatakan, Provinsi Aceh memiliki peluang besar untuk mengekspor minyak kelapa sawit langsung ke Iran tanpa ada perantara.

“Kami telah mendapatkan metode, serta peluang-peluang kerjasama di Aceh dan telah ada kesepakatan secara verbal, seperti misalnya para produser minyak sawit CPO (Crude Palm Oil) yang bisa langsung melakukan ekspor ke Iran tanpa perantara,” kata Hassan.

Pengurus Kadin Aceh, Muhammad Mada menyampaikan, Provinsi Aceh sangat terbuka terhadap investasi dalam bidang perikanan, kelapa sawit, dan air bersih.

Bahkan, kata dia, peluang investasi di pabrik industri seperti Ladong, Kabupaten Aceh Besar dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe, serta eksplorasi minyak dan gas (migas) Provinsi Aceh.

“Kami telah memaparkan peluang investasi dan mengekspor hasil pertanian dan perkebunan Aceh ke Iran,” katanya.

 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019