Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengirimkan 11 orang peserta dalam ajang pagelaran Pekan Olahraga Seni dan Riset (Pionir) ke IX di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Provinsi Jawa Timur, 15-21 Juli 2019.

Dari 36 cabang perlombaan yang dipertandingkan, lembaga perguruan tinggi tersebut hanya mengikuti delapan cabang perlombaan diantaranya debat Bahasa Inggris, debat Bahasa Arab, puitisasi Al Quran, pop solo Islami, dai mahasiswa, hafizh Quran 5 juz, Qiraatul Kutub, dan Musabaqah Tilawatil Quran.

"Seluruh persiapan telah dilaksanakan dengan matang, sekarang saatnya membawa pulang medali," ujar Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Erizar, MEd pada saat pelepasan Kontingen Pionir kepada Antara di Meulaboh, Jumat.

PIONIR merupakan ajang multieven yang dilaksanakan dua tahunan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama.

Tahun ini, peserta Pionir 2019 mencapai 3.045 orang dari 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Indonesia, sekaligus menjadi ajang aktualiasi mahasiswa.

Dengan kemampuan yang para mahasiswa, pihaknya yakin akan meraih hasil maksimal di tiap kategori cabang pertandingan yang diperlombakan.

"Pada Pionir Ke-IX ini, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menetapkan tiga cabang unggulan yaitu, pop solo Islami, puitisasi Al Quran, dan Musabaqah Tilawatil Quran," kata Erizar.

Ketiga cabang tersebut dipilih berdasarkan pengalaman peserta pada tahun 2018 lalu pada Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) di Palembang, Sumatera Selatan.

Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Inayatillah, MAg mengatakan Pionir merupakan ajang unjuk kemampuan mahasiswa di level Nasional.

Ia berpesan kontingen yang akan diberangkatkan pada tanggal 14 Juli mendatang harus berusaha maksimal sehingga mampu mendulang prestasi untuk membanggakan masyarakat Barat-Selatan Aceh.

“InsyaAllah, jika usahanya maksimal, hasil juga akan maksimal. Fokus pada setiap perlombaan yang diikuti," pesannya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019