Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh optimistis di tahun 2019 mampu meraih target bebas buta aksara di daerah itu.

"Pada tahun 2019 ini, tidak ada lagi ujian kesetaraan Paket A (buta aksara) karena memang tidak ada masyarakat yang mendaftar sehingga kami menilai masyarakat sudah tidak lagi memerlukan ijazah paket A setara SD karena mereka sudah mampu baca tulis ," kata Kadis Pendidikan, Dr Harbiyah kepada Antara, Sabtu di Suka Makmue.

Menurut dia, ujian kesetaraan paket A merupakan tolok ukur terhadap masyarakat untuk bisa mendapatkan ijazah setara pendidikan SD, sebagai salah satu syarat untuk bisa mengikuti ujian Paket B guna mendapatkan ijazah setara SMP.

Pada pembukaan ujian Paket A tahun 2019 ini, kata dia, tidak ada masyarakat yang mengikuti ujian paket tersebut, meski sebelumnya pihaknya telah melakukan imbauan dan berusaha melakukan pendataan kepada masyarakat yang belum bisa membaca atau menulis, untuk bisa ikut ujian dimaksud.

Baca juga: Kabupaten Nagan Raya masih kekurangan ratusan guru

"Kalau pada tahun 2018 lalu masih ada masyarakat yang ikut ujian Paket A, tapi tahun 2019 ini tidak ada lagi meski pendaftaran sudah kita buka sejak lama," katanya menambahkan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Aceh berupaya agar dua tahun ke depan, setelah tidak ada lagi ujian Paket A , tidak ada lagi masyarakat yang mengikuti ujian Paket B untuk mendapatkan ijazah setara SMP.

Baca juga: Bolos mengajar, puluhan oknum guru daerah terpencil di Nagan Raya kena sanksi

"Bukan berarti ujian paket B tidak kita buka, tetap kita buka seperti biasanya. Kita berharap Nagan Raya di dua tahun mendatang semua masyarakat tidakk ada lagi yang ikut ujian Paket B, kecuali Paket C karena banyak masyarakat yang masih membutuhkan ijazah setara SMA," tutupnya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019