Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Aceh  memberi dukungan penuh bagi maskapai AirAsia agar segera merealisasikan "Low Cost Carrier/LCC" atau penerbangan berbiaya murah di rute domestik Banda Aceh-Pekanbaru pergi pulang setiap hari.

"Kita dukung 1.000 persen, supaya AirAsia segera hadir terbangi rute domestik di Banda Aceh," tegas Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto di Banda Aceh, Jumat.

Ia mengakui  kehadiran maskapai berbiaya murah itu bisa menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat di provinsi paling Barat Indonesia, karena dalam tujuh bulan terakhir harga tiket pesawat rute pada domestik cenderung mencekik leher.

Tidak dipungkiri masyarakat di Aceh ramai-ramai transit ke Kuala Lumpur, Malaysia, ketika menuju Jakarta akibat harga tiket pesawat jauh lebih murah dibandingkan berangkat langsung dari Banda Aceh ke Jakarta.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh di Januari-Mei 2019 mencatat, jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan 29,26 persen atau selisih 102.498 orang dibanding periode yang sama tahun 2018 di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

"Jadi selama harga tiket pesawat tarif batas atas diberlakukan di Aceh, maka penumpang lebih memilih transit Kuala Lumpur. Selain AirAsia menambah frekuensi terbang Kuala Lumpur-Banda Aceh menjadi tiga kali sehari," katanya.

"Kondisi ini diperparah, bahwa tenyata penerbangan ke Banda Aceh baik dari Medan maupun Jakarta tidak termasuk dalam rute pemberian LCC," tegas Totok.

Deputy CEO AirAsia Group Bidang Bisnis Maskapai, Bo Lingam sebelumnya menyebut, pihaknya terus berkomitmen menghadirkan layanan penerbangan berkualitas terjangkau oleh masyarakat di Tanah Air.

"Dia antara rute domestik baru yang sedang dalam kajian adalah Jakarta-Banda Aceh yang ditargetkan sudah bisa dilayani tahun depan," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menilai dewasa ini belum perlu mendatangkan maskapai asing dalam penerbangan rute domestik akibat telah hadirnya maskapai asing di Tanah Air, seperti AirAsia dari Malaysia.

"Untuk maskapai asing, kita kan sudah ada AirAsia maka itu dulu saja. Dan diberikan penerbangan yang banyak," kata Luhut.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019