Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh, Instansi vertikal dan lembaga BUMN dan BUMD di provinsi itu untuk ikut mempromosikan batik Aceh.

"Plt Gubernur Aceh telah melayangkan surat keseluruh lembaga dan badan di lingkungan Pemerintahan dan juga BUMN serta BUMD untuk memperkenalkan industri kerajinan batik Aceh salah satunya dengan penggunaan produk "aneuk nanggroe" dalam kegiatan formal pemerintahan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Muhammad Raudhi di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan penggunaan produk lokal asal Aceh khususnya batik tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan akan memajukan IKM yang ada di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Menurut dia dengan keterlibatan semua lembaga, badan dan instansi pemerintah untuk menggunakan produk aneuk nanggroe dalam kegiatan pemerintahan akan ikut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Artinya, jika instansi pemerintah dan juga BUMN serta BUMD yang menggunakan batik Aceh, maka akan meningkatkan kesejahteraan pengrajin dan ini juga akan menambah lapangan kerja baru seiring tingginya permintaan di pasaran," katanya.

Ia mengatakan kain batik produksi dari Tanah Rencong tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produksi dari daerah lainnya, karena setiap tahunnya instansi terkait terus melakukan pembinaan dan juga meningkatkan sumber daya manusia agar mampu menghasilkan batik berkualitas dan sesuai perkembangan zaman.

M Raudhi juga menambahkan imbauan tersebut diinisiasi oleh Wakil  Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati dalam upaya meningkatkan pendapatan perajin binaan Dekranasda  Aceh dan perajin batik lainnya di Aceh serta memperluas pasar batik motif Aceh.

"Inisiasi yang dilakukan oleh Wakil Ketua Dekranasda Aceh ini selain untuk menumbuhkembangkan batik Aceh juga untuk lebih mencintai produk lokal guna menekan angka kemiskinan dan angka pengangguran di provinsi tercinta ini," katanya.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019