Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan pemerintah kota sudah merealisasikan pembangunan 50 unit bantuan rumah dhuafa yang bersumber anggaran kota dalam tahun 2019.

"Tahun 2019 ini sudah terealisasi, ada 50 rumah sudah dibangun. Tapi belum semua kita bagi ke penerima," katanya di Banda Aceh usai mengunjungi salah seorang kaum dhuafa di daerah ibukota Provinsi Aceh ini, Kamis.

Ia menjelaskan, setiap tahun Pemerintah Kota Banda Aceh akan membangun rumah dhuafa tipe 36 sebanyak 40 unit melalui Bazis. Kemudian 10 unit rumah sisanya dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Banda Aceh.

"Rumah ini dibangun apabila kita sudah lakukan pengecekan, masyarakat yang punya tanah dan masuk dalam kriteria orang miskin, baru kita bangun rumahnya," kata Aminullah.

Kendati demikian, Aminullah menyebutkan sejauh ini pembangunan rumah dhuafa masih memiliki kendala. Banyak masyarakat yang tidak memiliki hak tanah sehingga bantuan rumah dhuafa tersebut tidak bisa diberikan.

"Kesulitan semua masalah tanah. Jadi bukan tanah masyarakat sendiri. Jadi warga ada tempat tinggal, itu ada yang status sewa, ada yang pemberian orang sebentar karena kasian," kata Aminullah.

Saat ini, katanya, jumlah kaum dhuafa di Banda Aceh mencapai 1.000 orang lebih. Meskipun relatif sedikit namun sangat diperlukan kehadiran pemerintah untuk memperhatikan dalam mengatasinya.

"Tadi saya lihat (saat mengunjungi kaum dhuafa) memang sangat memperihatinkan. Saya lihat rumahnya, tapi bukan tanah dia. Kalau tanah dia langsung tahun depan kita bangun," katanya.

Tahun depan, Pemkot Banda Aceh akan tetap melanjutkan program bantuan rumah dhuafa tersebut, bahkan merencanakan akan menambah jumlah menjadi 60 unit rumah.

"Untuk 2020 tetap seperti tahun ini mungkin tambah sekitar 10 rumah, jadi (total) 60 rumah per tahun," katanya.

Pewarta: Khalis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019