Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh sudah merealisasikan pembangunan 50 unit rumah dhuafa dengan dana APBK (Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten) setempat tahun anggaran 2019.

"Tahun ini sudah dibangun 50 rumah dhuafa dan sebagian diantaranya belum kita bagi ke penerima," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman seusai mengunjungi seorang kaum dhuafa penerima rumah bantuan itu di Banda Aceh, Kamis (1/8).

Ia menjelaskan, setiap tahun Pemerintah Kota Banda Aceh akan membangun rumah dhuafa tipe 36 sebanyak 40 unit melalui Bazis.

Kemudian, 10 unit rumah sisanya dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Banda Aceh.

"Rumah ini dibangun apabila kita sudah lakukan pengecekan, masyarakat yang punya tanah dan masuk dalam kriteria orang miskin, baru kita bangun rumahnya," kata Aminullah.

Kendati demikian, Aminullah menyebutkan sejauh ini pembangunan rumah dhuafa masih memiliki kendala. Banyak masyarakat yang tidak memiliki hak tanah sehingga bantuan rumah dhuafa tersebut tidak bisa diberikan.

"Banyak penerima rumah duafa belum bisa dibangun karena tidak ada tanah dan statusnya kontrakan," sebut Aminullah.

Saat ini, katanya, jumlah kaum dhuafa di ibu kota provinsi paling barat Sumatera mencapai 1.000 orang lebih.

Meskipun relatif sedikit namun sangat diperlukan kehadiran pemerintah untuk memperhatikan dalam mengatasinya.

"Tadi saya lihat memang sangat memprihatinkan. Saya lihat rumahnya, tapi bukan tanah dia. Kalau tanah dia langsung tahun depan kita bangun," cerita dia.

Tahun depan, Pemkot Banda Aceh akan tetap melanjutkan program bantuan rumah dhuafa tersebut, bahkan merencanakan akan menambah jumlah menjadi 60 unit rumah.

"Untuk 2020 tetap seperti tahun ini mungkin tambah sekitar 10 rumah, totalnya 60 rumah per tahun," katanya.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019