Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang dalam satu bulan terakhir meliputi sebagian wilayah Aceh Barat mulai menimbulkan gangguan kesehatan pada warga kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Syarifah Junaidah didampingi Kepala Puskesmas Bubon Yetti Rahmawati kepada ANTARA di Meulaboh pada Rabu sore mengatakan bahwa ada dua warga Kecamatan Bubon yang menjalani perawatan karena mengalami gangguan kesehatan akibat paparan kabut asap.
Di Kecamatan Bubon, menurut dia, seorang perawat dibawa ke rumah sakit swasta di ibu kota kabupaten karena mengalami gangguan pernafasan dan satu anak menjalani rawat jalan di puskesmas karena sakit akibat paparan asap.
Baca juga: Aceh Barat tetapkan status siaga darurat bencana asap
"Korban yang jatuh sakit akibat sebaran kabut asap ini rata-rata mengalami batuk, sakit tenggorokan, dan gangguan pernapasan," kata Syarifah Junaidah.
Syarifah mengatakan pemerintah menyiagakan petugas medis di kecamatan-kecamatan yang wilayahnya diliputi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Agar ketika ada masyarakat yang jatuh sakit segera mendapatkan pertolongan medis," katanya.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak awal Juli telah mendorong Bupati Aceh Barat menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada 5 Agustus 2019.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat bagikan ribuan masker cegah dampak kabut asap
Bupati menetapkan, status darurat bencana diberlakukan sampai 31 Oktober 2019 untuk memudahkan koordinasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Aceh Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Syarifah Junaidah didampingi Kepala Puskesmas Bubon Yetti Rahmawati kepada ANTARA di Meulaboh pada Rabu sore mengatakan bahwa ada dua warga Kecamatan Bubon yang menjalani perawatan karena mengalami gangguan kesehatan akibat paparan kabut asap.
Di Kecamatan Bubon, menurut dia, seorang perawat dibawa ke rumah sakit swasta di ibu kota kabupaten karena mengalami gangguan pernafasan dan satu anak menjalani rawat jalan di puskesmas karena sakit akibat paparan asap.
Baca juga: Aceh Barat tetapkan status siaga darurat bencana asap
"Korban yang jatuh sakit akibat sebaran kabut asap ini rata-rata mengalami batuk, sakit tenggorokan, dan gangguan pernapasan," kata Syarifah Junaidah.
Syarifah mengatakan pemerintah menyiagakan petugas medis di kecamatan-kecamatan yang wilayahnya diliputi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Agar ketika ada masyarakat yang jatuh sakit segera mendapatkan pertolongan medis," katanya.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak awal Juli telah mendorong Bupati Aceh Barat menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada 5 Agustus 2019.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat bagikan ribuan masker cegah dampak kabut asap
Bupati menetapkan, status darurat bencana diberlakukan sampai 31 Oktober 2019 untuk memudahkan koordinasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Aceh Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019