Meulaboh (ANTARA) - Komandan Korem 012 Teuku Umar, Kolonel Infanteri Aswardi menegaskan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sebagian besar wilayah di Aceh kini sudah menghilang dan normal seperti semula.
"Alhamdulillah karena terus diguyur hujan lebat sejak beberapa hari terakhir, sebaran kabut asap sudah tidak ada lagi, kita sangat bersyukur," katanya saat menggelar silaturahmi dengan sejumlah wartawan di Makorem setempat di Meulaboh, Jumat .
Menurutnya, penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh maupun sejumlah daerah lainnya di Indonesia diduga kuat akibat ulah manusia yang melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan baru.
Padahal, kata dia, cara-cara seperti itu sama sekali tidak dibenarkan karena berdampak buruk terhadap pencemaran kualitas udara serta menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas, dan mengganggu kesehatan masyarakat.
Agar persoalan serupa (karhutla) tidak lagi terulang, katanya, saat ini ia sudah memerintahkan seluruh bintara pembina desa (babinsa) agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di sejumlah kabupaten/kota di kawasan pesisir barat selatan Aceh, agar tidak lagi melakukan pembakaran lahan saat membuka lahan baru untuk berkebun.
"Selain sosialisasi, TNI juga melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa dampak dari pembakaran lahan juga berdampak kepada pelanggaran hukum," kata Kolonel Aswardi menambahkan.
Untuk itu, ia juga meminta para prajurit juga terus aktif melakukan pengawasan di daerah tugas masing-masing, agar kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan ke depan semakin lebih baik dan terhindar dari upaya untuk merusak lingkungan.
Danrem 012 Teuku Umar: Kabut asap akibat karhutla di Aceh menghilang
Jumat, 27 September 2019 22:25 WIB