Sejumlah atap rumah dan warung warga dipuncak Geurute Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, rusak parah setelah diterjang angin kencang pada Kamis (8/8) sore.
Informasi yang di himpun Antara ada 7 unit warung kuliner yang rusak parah akibat angin kencang antara lain milik Erna (25), M Daud (45), Abdullah P (35) , Zulkarnen (36), Hasan Basri (55), Nasruddin (46), dan Ari saputra (43) yang juga merupakan warga Kecamatan Jaya.
Salah seorang korban Zulkarnaen kepada Antara mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 17.20 WIB. Angin kencang melanda kawasan Aceh Jaya dan disertai hujan deras.
Baca juga: Angin kencang tumbangkan pohon Banda Aceh
“Kejadian sore tadi, semua atap diterbangkan, sudah tidak ada lagi atap, hanya tinggal kerangka kayunya saja. Sedangkan atap berhamburan di badan jalan pegunungan Geurute,” ujar Zulkarnaen.
Zul menambahkan, jika dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kalau korban tidak ada, karena hanya atapnya saja, untuk kerugian mencapai Rp46 juta untuk seluruh bangunan, karena kerusakannya bervariasi,” tuturnya.
Baca juga: BMKG: Angin kencang pemicu meluasnya kebakaran di Aceh
Selain itu, informasi yang didapatkan melalui Rizal Dinata selaku Koordinator Tagana Aceh menyampaikan bahwa angin kencang juga telah merusak atap rumah masyarakat di Kecamatan Jaya
Rizal Dinata mengungkapkan data sementara, yang berhasil di himpunnya adalah milik Muzakir (36) di Desa Lantui, Baharuddin (58) tahun di Desa Lambaroh, Hasan Basri Tempat usaha di Desa Gle Putoh (3 jiwa) dan Irwan di Desa Bak Paoh yang juga tempat usaha.
Baca juga: Angin kencang hantam lima rumah hingga rusak di Aceh Utara
"Saat ini baru ada 4 rumah yang berhasil, tim Tagana mendapatkan data dari masyarakat," jelas Rizal.
Rizal Dinata menjelaskan, akibat dari angin kencang para warga yang terkena musibah juga telah mengungsi tetangga karena atap rumahnya habis diterbangkan angin.
Selain menerbangkan bangunan, angin kencang melanda Aceh Jaya juga sempat menumbangkan pohon besar ke badan jalan di Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng sabee, hingga mengalami antrian panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Informasi yang di himpun Antara ada 7 unit warung kuliner yang rusak parah akibat angin kencang antara lain milik Erna (25), M Daud (45), Abdullah P (35) , Zulkarnen (36), Hasan Basri (55), Nasruddin (46), dan Ari saputra (43) yang juga merupakan warga Kecamatan Jaya.
Salah seorang korban Zulkarnaen kepada Antara mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 17.20 WIB. Angin kencang melanda kawasan Aceh Jaya dan disertai hujan deras.
Baca juga: Angin kencang tumbangkan pohon Banda Aceh
“Kejadian sore tadi, semua atap diterbangkan, sudah tidak ada lagi atap, hanya tinggal kerangka kayunya saja. Sedangkan atap berhamburan di badan jalan pegunungan Geurute,” ujar Zulkarnaen.
Zul menambahkan, jika dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Kalau korban tidak ada, karena hanya atapnya saja, untuk kerugian mencapai Rp46 juta untuk seluruh bangunan, karena kerusakannya bervariasi,” tuturnya.
Baca juga: BMKG: Angin kencang pemicu meluasnya kebakaran di Aceh
Selain itu, informasi yang didapatkan melalui Rizal Dinata selaku Koordinator Tagana Aceh menyampaikan bahwa angin kencang juga telah merusak atap rumah masyarakat di Kecamatan Jaya
Rizal Dinata mengungkapkan data sementara, yang berhasil di himpunnya adalah milik Muzakir (36) di Desa Lantui, Baharuddin (58) tahun di Desa Lambaroh, Hasan Basri Tempat usaha di Desa Gle Putoh (3 jiwa) dan Irwan di Desa Bak Paoh yang juga tempat usaha.
Baca juga: Angin kencang hantam lima rumah hingga rusak di Aceh Utara
"Saat ini baru ada 4 rumah yang berhasil, tim Tagana mendapatkan data dari masyarakat," jelas Rizal.
Rizal Dinata menjelaskan, akibat dari angin kencang para warga yang terkena musibah juga telah mengungsi tetangga karena atap rumahnya habis diterbangkan angin.
Selain menerbangkan bangunan, angin kencang melanda Aceh Jaya juga sempat menumbangkan pohon besar ke badan jalan di Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng sabee, hingga mengalami antrian panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019