Kabupaten Aceh Timur merupakan satu-satunya kabupaten yang masuk dalam lokus 60 kawasan pedesaan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (PRJM) yang dimulai Tahun 2020 hingga 2024.
 
"Bahkan pedesaan Minapolitan Idi Rayeuk nantinya pembiayaan akan didukung APBN, APBA, APBK dan APBDes, sesuai dengan skalanya masing-masing," kata Koordinator Tim Ahli Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Aceh Timur, Yusmiadi atau Abu Yus, Selasa (20/8).
 
Lokus 60 kawasan pedesaan di Aceh Timur nantinya akan meningkatkan perekonomian sektor perikanan, peningkatan perenomian masyarakat pesisir, kesehatan dan pendidikan. "Idi ini adalah kota ikan, apalagi hasil tangkapan nelayan kita mampu mendukung kebutuhan ikan sebagian besar Provinsi Aceh dan sebagian Sumatera Utara," ujar Abu Yus.

Baca juga: Jelang PSU Pemilu 2019, PPK dan PPS Peureulak Timur dilantik
 
Titik fokusnya nanti berada dalam enam kecamatan yakni Kecamatan Darul Aman, Idi Rayeuk, Idi Timur, Peudawa, Peureulak Barat dan Peureulak. "Kita harap kedepan daerah ini terbangun sebuah kabupaten yang memiliki pabrik pengolah ikan segar, sehingga tentunya akan terserap tenaga kerja didaerah ini," tutur Abu Yus.
 
Meskipun dimulai tahun depan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI telah mengundang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Aceh Timur, untuk mengikuti Rapat Konsultasi Regional Tahun 2019 di Jakarta.

Baca juga: Tari Seudati hiburkan ribuan pengunjung di Aceh Timur

"Muda-mudahan, enam kecamatan yang menjadi lokus 60 kawasan pedesaan di Aceh Timur kedepan menjadi percontohan yang akan diikuti kecamatan lain sesuai dengan potensi yang dimilikinya," ujar Abu Yus seraya mengharapkan, Pendampingi Lokal Desa (PLD) dan Pendamping Desa (PD) untuk menggali dan mengembangkan berbagai potensi yang ada di desa.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019