Aceh kembali berjaya di pentas Kejurnas angkat besi, angkat berat dan binaraga, setelah dua lifter meraih enam medali emas dalam persaingan Kamis petang di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

Enam medali emas Aceh berasal dari M Zul Ilmi kelas 96 kilogram dan Nurul Akmal kelas plus 87 Kg, yang masing -masing mempersembahkan tiga medali emas di angkatan snath, clean and jerk dan total angkatan.

Tambahan enam medali emas di hari ke lima Kejurnas sekaligus ajang Pra PON dan Seleknas SEA Games ini yang berlangsung 18 - 24 Agustus 2019, Aceh sudah meraup 9 medali emas dan satu perak.

Baca juga: Lifter Aceh, Surahmat raih tiga emas di Kejurnas

Tiga medali emas sebelumnya dipersembahkan Surahmat kelas 56 Kg dan satu medali perak diraih atlet binaraga, Andryanto.

Capaian sementara 9 emas dan satu medali perak, Aceh juga telah meloloskan tiga atlet ke PON XX/2020 di Papua dengan prestasi peringkat terbaik meraih medali yaitu Andryanto (binaraga), M Zul Ilmi dan Nurul Akmal (angkat besi).

Sedangkan Surahmat kelas 56 Kg hanya lolos Seleksi Nasional (Seleknas) mewakili Indonesia ke SEA Games Manila, Oktober mendatang. Di PON Papua kelas andalan Aceh ini tidak dipertandingkan.

Baca juga: Anggaran KONI Aceh masih kurang, atlet Porwil X terancam berangkat dengan bus

Sementara, M Zul Ilmi meraih tiga medali emas setelah sukses mengangkat barbel snath 147 Kg, clean and jerk 181 dan angkatan total 328 Kg.

Zul Ilmi menyisihkan lifter Lampung Roy Samsul Bahri yang hanya mampu mengangkat barbel di snath 141 Kg yang harus puas medali perak, dua perunggu clean and jerk 173 Kg dan total angkatan 314 Kg.

Melampui lifter Jawa Timur, Sofyan Listianto yang meraih perak di clean and jerk 178 Kg, total 318, medali perunggu di angkatan snath 140 Kg.

Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua

Ratu barbel Aceh, Nurul Akmal meraih emas di kelasnya setelah mengangkat snath 215 Kg,  clean and jerk 135 Kg dan angkatan total 350 Kg. Ia menyisihkan Riska Oktaviana, Wuri Asmaul H dari Kalimantan Barat dan Jihan Safitri (Jambi).

Ketua Umum Pengprov PABBSI Aceh, T Rayuan Sukma yang menghubungi wartawan melalui whatsaApp (WA) dari Bandung, Kamis malam menyatakan, prestasi M Zul Ilmi luar biasa, selain meraih sekaligus tiga medali emas, angkatannya juga terpaut jauh dari rivalnya.

Sebutnya, Zul Ilmi yang kini menjadi penambah tradisi prestasi medali emas Surahmat dan Nurul Akmal, juga menebus kegagalannya lolos PON XIX/2016 di Jawa Barat, yang waktu itu di Pra PON angkatannya hanya kurang satu kilogram.

Baca juga: Optimalkan Pelatda, KONI Aceh yakin raih hasil maksimal Pra PON XX dan Porwil X

Begitu juga, kata Rayuan, Nurul seperti tak ingin lepas sekeping medali emas pun. Mengikuti jejak Zul Ilmi, dengan mengundang decak kagum penonton melampui angkatan rivalnya sekaligus meraih tiga emas.

Pada Kejurnas/Pra PON/Seleknas SEA Games ini, PABBSI Aceh mengikutsertakan 12 atlet, terdiri dari lima lifter putra, lima lifter putri, satu binaragawan mengikuti Pra PON dan satu lifter, Surahmat mengikuti Seleknas SEA Games.

Melalui event prakualifikasi PON ini, PABBSI ditargetkan KONI Aceh dapat meraih tujuh tiket ke PON Papua.

Pewarta: Heru

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019