Festival mobile coffee atau kopi mobil turut memeriahkan pembukaan pacuan kuda tradisional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar mulai tanggal 26 Agustus hingga 1 September 2019 di Takengon, Aceh Tengah.
"Dalam festival ini, kita sediakan 500 cup kopi Arabika yang kami bagikan secara gratis ke pengunjung pacuan kuda," ujar Ketua Mobile Coffee Takengon dan Bener Meriah, Riswandi di Takengon, Senin.
Ia mengatakan, ke-500 cup kopi Arabika gratis itu merupakan subsidi silang antara pihaknya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan setempat diadakan di bagian tengah pacuan kuda di Arena Haji Muhammad Hasan Gayo, Belang Bebangka.
Sedikitnya 29 unit dari total 30 kopi mobil diparkir yang melayani konsumen pacuan kuda tradisional dengan cara penyajian kopi, yakni hitam, sanger, ekpresso, late, capuccino, manual brew, dan lain sebagainya.
Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Aceh Tengah memperkirakan, sebanyak 330 ekor kuda bakal mengikuti even pacuan kuda tradisional di Takengon mulai dari tanggal 26 Desember hingga 1 September 2019.
"Festival mobile coffee ini baru pertama di Indonesia, dan cuma hari ini saja dari sepekan digelar pacuan kuda di Takengon," kata Om Win yang biasa disapa.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Aceh Tengah, Fadly Maulana ingin memanfaatkan kegiatan pacuan kuda tradisional dengan menjadi peserta dari kopi mobil, baik di Aceh Tengah maupun Bener Meriah.
"Mereka ini kan pekerja, dan resiko terjadinya kecelakaan itu tinggi karena di jalan. Nah, kita ingin berikan perlindungan jaminan sosial. Jadi nanti mereka bisa langsung daftar untuk kita lindungi, jika terjadi kecelakaan kerja," terangnya.
"Untuk hari ini ada 29 mobil menjadi peserta, tapi sebenarnya potensi kopi mobil di dua wilayah tengah ini ada sekitar seratus unit," kata Fadly.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Dalam festival ini, kita sediakan 500 cup kopi Arabika yang kami bagikan secara gratis ke pengunjung pacuan kuda," ujar Ketua Mobile Coffee Takengon dan Bener Meriah, Riswandi di Takengon, Senin.
Ia mengatakan, ke-500 cup kopi Arabika gratis itu merupakan subsidi silang antara pihaknya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan setempat diadakan di bagian tengah pacuan kuda di Arena Haji Muhammad Hasan Gayo, Belang Bebangka.
Sedikitnya 29 unit dari total 30 kopi mobil diparkir yang melayani konsumen pacuan kuda tradisional dengan cara penyajian kopi, yakni hitam, sanger, ekpresso, late, capuccino, manual brew, dan lain sebagainya.
Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Aceh Tengah memperkirakan, sebanyak 330 ekor kuda bakal mengikuti even pacuan kuda tradisional di Takengon mulai dari tanggal 26 Desember hingga 1 September 2019.
"Festival mobile coffee ini baru pertama di Indonesia, dan cuma hari ini saja dari sepekan digelar pacuan kuda di Takengon," kata Om Win yang biasa disapa.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Aceh Tengah, Fadly Maulana ingin memanfaatkan kegiatan pacuan kuda tradisional dengan menjadi peserta dari kopi mobil, baik di Aceh Tengah maupun Bener Meriah.
"Mereka ini kan pekerja, dan resiko terjadinya kecelakaan itu tinggi karena di jalan. Nah, kita ingin berikan perlindungan jaminan sosial. Jadi nanti mereka bisa langsung daftar untuk kita lindungi, jika terjadi kecelakaan kerja," terangnya.
"Untuk hari ini ada 29 mobil menjadi peserta, tapi sebenarnya potensi kopi mobil di dua wilayah tengah ini ada sekitar seratus unit," kata Fadly.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019