Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah menyebut, dalam waktu dekat akan memasuki musim panen terakhir komoditas bawang putih seluas beberapa hektare yang telah ditanam oleh petani setempat demi memenuhi kebutuhan sebagian kecil provinsi tersebut.

"Kalau bawang putih dalam waktu dekat dan mungkin di September 2019 kita panen, yakni di Kecamatan Jangong Jeged," terang Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Juanda di Takengon, Selasa.

Ia menerangkan, panen terakhir komoditas tersebut merupakan kerjasama PT Gudang Horti Sakti dan sekaligus tercatat sebagai salah satu importir bawang putih dengan wilayah di dataran tinggi Aceh.

Baca juga: Pemkab Aceh Tengah gelar pacuan kuda tradisional

Untuk tahun ini, katanya, hingga September 2019 tercatat salah satu wilayah di dataran tinggi Aceh, yakni Aceh Tengah mendapat kepercayaan menanam bawang putih seluas 245 hektare.

Dengan lokasi penanaman bawang putih itu tersebar di beberapa kecamatan di antaranya meliputi Bintang, Bies, Lut Tawar, Kebayakan, Pegasing, Atu Lintang, Bebesen, Ketol, dan Jagong Jeged.

"Ya. Tinggal satu kecamatan lagi yang panen, yakni di Jagong. Sedangkan kecamatan yang lain sudah duluan panen, seperti Bebesan, Bies, dan lain-lain," tutur dia.

Baca juga: Kopi mobil meriahkan pembukaan pacuan kuda di Takengon

Ia mengaku, sedangkan masa panen varietas lokal bawang merah Gayo telah berakhir masa panen raya untuk tahun ini.

Data Dinas Pertanian setempat menyatakan, wilayah tersebut memiliki luas tanaman komoditas bawang tercatat seluas 328 hektare, dan mampu meproduksi total 2.341 ton atau rata-rata 6,7 ton per hektare.

"Untuk panen raya bawang merah Gayo, tahun depan baru dapat dilakukan. Kita ada bantuan dari PT Gudang Horti Sakti, selain dari APBN," tegas Juanda.

Baca juga: Aceh Tengah promosikan Kerawang Gayo di Expo Jogja

Kepala Seksi Teknologi Bawang Merah dan Sayuran Umbi Distan Aceh Tengah, Subardi menyebut, pihaknya mendukung penuh upaya peningkatan produksi bawang putih dan bawang merah karena daerah tersebut sangat potensial menjadi sentra komoditas berbagai holtikultura.

"Kami sudah hitung dengan jumlah penduduk 5,37 juta jiwa, setidaknya perlu ditanam 2.800 sampai 3.000 hektare bawang merah, dan 1.500 hingga 1.600 hektare bawang putih demi memenuhi kebutuhan lokal di Aceh saja," katanya.

"Dewasa ini baru tertanam sekitar 1.100 hektare untuk bawang merah di seluruh Aceh, sedangkan bawang putih baru mulai menggeliat," sebut Subardi.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019