Seribuan anak-anak dari 42 lembaga Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Anfal (RA) se-Kabupaten Aceh Timur, mengikuti praktik manasik haji di Gedung Idi Sport Center (ISC) Dinas Pariwisata dan Pemuda dan Olahraga (Disparpora) setempat, Selasa (27/8).
Praktik manasik haji bagi anak TK dan RA tersebut diselenggarakan Gabungan Organisasi Penyelenggaran Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Aceh Timur.
"Ini kegiatan rutin yang sudah menjadi agenda tahunan," kata Ketua GOPTKI Aceh Timur, Ny. Hj. Novi Afrianti, SE, dalam sambutannya.
Baca juga: Indonesia ditawari tambahan kuota haji 250.000 orang
Ia mengatakan, anak-anak pada usia dini merupakan fase dimana mereka keingintahuan yang besar, sifat berpetualang yang kuat, banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang apa yang ia lihat atau didengarnya.
"Melalui pendidikan atau praktik manasik haji ini, kita bisa memperkenalkan dan memberi pengetahuan tentang haji serta mengenal tata cara haji yang baik," ujar Hj. Novi Afrianti.
Menurut dia, manasik haji sangat penting diperkenalkan kepada para anak-anak usia dini, agar menjadi bekal iman dalam membangun pemahaman nilai-nilai agama sejak dini untuk masa depannya dan juga dapat menumbuhkan keinginan atau niat untuk menunaikan haji sejak dini.
Baca juga: Tiga jamaah haji meninggal dunia di Mekkah
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Asni, dalam laporan sebelumnya mengatakan, manasik haji tersebut merupakan penyelenggaraan yang diikuti 42 TK/RA Se-Aceh Timur dengan jumlah peserta mencapai 1.000 orang.
"Muda-mudahan tahun depan kita akan laksanakan dengan jumlah peserta mencapai 2.000 orang," ujar Asni.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Praktik manasik haji bagi anak TK dan RA tersebut diselenggarakan Gabungan Organisasi Penyelenggaran Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Aceh Timur.
"Ini kegiatan rutin yang sudah menjadi agenda tahunan," kata Ketua GOPTKI Aceh Timur, Ny. Hj. Novi Afrianti, SE, dalam sambutannya.
Baca juga: Indonesia ditawari tambahan kuota haji 250.000 orang
Ia mengatakan, anak-anak pada usia dini merupakan fase dimana mereka keingintahuan yang besar, sifat berpetualang yang kuat, banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang apa yang ia lihat atau didengarnya.
"Melalui pendidikan atau praktik manasik haji ini, kita bisa memperkenalkan dan memberi pengetahuan tentang haji serta mengenal tata cara haji yang baik," ujar Hj. Novi Afrianti.
Menurut dia, manasik haji sangat penting diperkenalkan kepada para anak-anak usia dini, agar menjadi bekal iman dalam membangun pemahaman nilai-nilai agama sejak dini untuk masa depannya dan juga dapat menumbuhkan keinginan atau niat untuk menunaikan haji sejak dini.
Baca juga: Tiga jamaah haji meninggal dunia di Mekkah
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Asni, dalam laporan sebelumnya mengatakan, manasik haji tersebut merupakan penyelenggaraan yang diikuti 42 TK/RA Se-Aceh Timur dengan jumlah peserta mencapai 1.000 orang.
"Muda-mudahan tahun depan kita akan laksanakan dengan jumlah peserta mencapai 2.000 orang," ujar Asni.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019