Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menandatangani kesepahaman bersama (MoU) dengan Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Pusat sebagai upaya untuk mendorong pengembangan kawasan Teluk Surin menjadi pusat ekonomi barat-selatan Aceh.

Ketua ISMI Aceh, Nurchalis dihubungi dari Blangpidie, Kamis mengatakan, proses penandatanganan MoU antara ISMI dengan Pemkab Abdya dilakukan langsung oleh Bupati Akmal Ibrahim bersama Ketua Umum MPP ISMI Pusat DR Ing Ilham Akbar Habibie, MBA di Bakrie Tower Jakarta, Kamis.

“MoU yang ditandatangani antara ISMI Pusat dengan Pemkab Abdya ini lebih menitik fokuskan pada pembangunan insfrastruktur, pelabuhan ekspor, kawasan industri dan peti kemas di Kabupaten Abdya," tuturnya.

Baca juga: Tim penilai KEK tinjau Teluk Surin Abdya

Menurutnya, tahapan kerjasama dilakukan dua pihak tidak terpisah dari upaya pemerintah daerah dengan ISMI Pusat dalam mendorong lahirnya pengembangan Surin, karena kawasan itu merupakan bagian rencana strategis investasi jangka panjang terkait percepatan ekonomi barat-selatan Aceh.

"Nota kesepahaman ini merupakan satu gagasan yang sudah sangat lama direncanakan dan inisiasi ini lahir dari kajian perencanaan jangka panjang. Jadi, penilaian secara ekonomi memang kita ISMI Aceh yang gagas," tuturnya.

Penilaian secara ekonomi yang digagas ISMI Aceh dibawah Koordinasi Nurchalis itu kemudian mendapat sambutan positif dari ISMI Pusat, sehingga dilanjutkan dengan panandatanganan nota kesepahaman bersama untuk mendorong rencana kerjasama jangka panjang dengan Pemkab Abdya.

Baca juga: Saudagar Aceh Optimis Abdya jadi pusat KEK barat-selatan

Dalam kesempatan itu, katanya, Ketua ISMI Pusat, Ilham Habibie mengemukakan mendukung penuh rencana pengembangan kawasan Teluk Surin untuk menjadi salah satu kawasan penompang ekonomi bagi kabupaten/kota yang berada di barat-selatan dan tengah Aceh.

"ISMI Pusat mendukung penuh, dan bahkan bersedia melakukan upaya untuk mengajak pihak-pihak lain dalam berinvestasi, karena keberadaan Teluk Surin di Kabupaten Abdya sangat strategis untuk pengembangan ekonomi baru," jelasnya.

Baca juga: Abdya diprediksi bakal terpilih sebagai pusat KEK barat-selatan


Ekspor CPO perdana

Berdasarkan dari rencana plaining kegiatan sebagaimana informasi diperoleh bahwa September 2019 ini pihak konsorsium investor akan melakukan ekpor minyak sawit mentah (CPO) perdana ke India, dan prosesnya akan dilakukan lewat pipanisasi dari tangki besar ke kapal yang berlabuh di perairan laut Pulau Kayu, Susoh, Kabupaten Abdya.

Kegiatan ekspor perdana yang digagas ISMI itu sekaligus untuk membukan krant dan akses ekonomi baru, dengan tujuang agar nilai harga CPO menjadi naik, sehingga diharapkan dapat memberikan multi efek ekonomi bagi masyarakat di barat-selatan Aceh.

Baca juga: Gubernur pastikan Abdya dan Aceh Jaya calon KEK barat-selatan

Mereka menargetkan, jika proses ekspor melalui Abdya berjalan dengan baik, maka pada tahap selanjutnya akan semakin bertambah selain fokus pada CPO juga akan dilanjutkan dengan ekspor karnel, cangkrang sawit, kopi dan pinang.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019