Pembina Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati meminta Kota Banda Aceh untuk menunjukkan salah satu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terbaik guna dijadikan PAUD percontohan. 

"Saya ingin kota Banda Aceh jadi leading sektor untuk PAUD," kata Dyah di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela sela pengukuhan sembilan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam wilayah Kota Banda Aceh. Pengukuhan tersebut turut dilakukan Bunda Paud Banda Aceh, Hj Nurmiaty AR.

Ia menjelaskan salah satu syarat PAUD percontohan adalah sekolah tersebut harus ramah anak dan memasukkan pendidikan inklusi dalam kurikulum pendidikan. 

“PAUD percontohan tersebut nantinya akan menjadi tempat referensi bagi pendidikan PAUD di seluruh provinsi Aceh," kata Dyah.

Permintaan agar Kota Banda Aceh menyediakan PAUD percontohan, atas dasar ketersediaan PAUD di kota Banda Aceh yang hampir merata di tiap gampong. 

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan secara presentase, 97 persen lebih gampong di Banda Aceh telah tersedia sekolah usia dini tersebut.

"Kami trgetkan di akhir tahun 2019, seluruh gampong di Kota Banda Aceh akan tersedia sekolah PAUD," kata Aminullah Usman.

Ia mengatakan sebagai landmark Provinsi Aceh, saat ini ada 248 PAUD di seluruh kota Banda Aceh, sebagian besarnya adalah milik swasta.

 Namun jika dirata-ratakan, setiap gampong di Banda Aceh yang totalnya 90 gampong punya 3 sekolah PAUD.

Selain itu, Aminullah Usman mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh menargetkan menjadi salah satu kota layak anak di Indonesia. 

“Kami berharap target tersebut dapat tercapai pada tahun 2021 mendatang seiring terwujudnya sekolah layak anak, rumah sakit, ruang publik dan masjid jadi tempat ramah anak.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019