Pasangan ganda putri asal Belgia/Belarus, Elise Mertens/Aryna Sabalenka memenangi gelar juara Grand Slam pertamanya setelah mengalahkan pasangan Belarus/Australia Victoria Azarenka/Ashleigh Barty dengan skor 7-5, 7-5 di Flushing Meadows, New York, Minggu (Senin WIB).
Pertandingan berakhir dramatis saat Mertens/Sabalenka harus maju ke depan net, tapi Barty justru mengirim bola lob melewati kepala mereka.
Sabalenka berhasil mengejar bola dan mengembalikannya, dengan demikian overhead smash yang dilakukan Azarenka pun gagal menciptakan poin bagi Azarenka/Barty.
Baca juga: Mattek-Sands/Murray pertahankan gelar ganda campuran US Open
Mertens langsung tergeletak di atas lapangan dan Sabalenka menatap langit tak percaya, sebelum akhirnya mereka berpelukan.
Mereka mengatakan bahwa sorak sorai dan euforia penonton di Arthur Ashe Stadium semakin memacu semangatnya.
"Aku rasa antusias dan dukungan penonton di stadion yang memberikanku energi untuk terus bermain," kata petenis Belgia Bertens saat wawancara di lapangan.
"Aku tak percaya bisa memenangi Grand Slam. Ini pertama kalinya bagiku. "
"Kami tim yang solid dan aku harap bisa bermain lagi dengannya nanti, "
Baca juga: Petenis remaja Andreescu gulingkan Serena untuk juarai US Open
Sabalenka menambahkan, "terima kasih temanku untuk final yang hebat ini. Ini pertandingan yang luar biasa dan aku menikmati di setiap detiknya"
Atas kemenangan ini, Barty gagal meraih gelar Grand Slam keduanya setelah tahun lalu ia menjadi kampiun US Open di nomor ganda putri bersama CoCo Vandewege.
"Aku rasa level (kesulitan) sangat tinggi," kata Barty.
"Dua minggu ini luar biasa. Aku senang bermain dengan Ashleigh, "kata Azarenka.
"Sebuah kebahagian bisa bermain dengan dia dan aku harap bisa lanjut bermain dengannya nanti." Demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pertandingan berakhir dramatis saat Mertens/Sabalenka harus maju ke depan net, tapi Barty justru mengirim bola lob melewati kepala mereka.
Sabalenka berhasil mengejar bola dan mengembalikannya, dengan demikian overhead smash yang dilakukan Azarenka pun gagal menciptakan poin bagi Azarenka/Barty.
Baca juga: Mattek-Sands/Murray pertahankan gelar ganda campuran US Open
Mertens langsung tergeletak di atas lapangan dan Sabalenka menatap langit tak percaya, sebelum akhirnya mereka berpelukan.
Mereka mengatakan bahwa sorak sorai dan euforia penonton di Arthur Ashe Stadium semakin memacu semangatnya.
"Aku rasa antusias dan dukungan penonton di stadion yang memberikanku energi untuk terus bermain," kata petenis Belgia Bertens saat wawancara di lapangan.
"Aku tak percaya bisa memenangi Grand Slam. Ini pertama kalinya bagiku. "
"Kami tim yang solid dan aku harap bisa bermain lagi dengannya nanti, "
Baca juga: Petenis remaja Andreescu gulingkan Serena untuk juarai US Open
Sabalenka menambahkan, "terima kasih temanku untuk final yang hebat ini. Ini pertandingan yang luar biasa dan aku menikmati di setiap detiknya"
Atas kemenangan ini, Barty gagal meraih gelar Grand Slam keduanya setelah tahun lalu ia menjadi kampiun US Open di nomor ganda putri bersama CoCo Vandewege.
"Aku rasa level (kesulitan) sangat tinggi," kata Barty.
"Dua minggu ini luar biasa. Aku senang bermain dengan Ashleigh, "kata Azarenka.
"Sebuah kebahagian bisa bermain dengan dia dan aku harap bisa lanjut bermain dengannya nanti." Demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019