Rombongan Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) dijadwalkan meninjau Surin Industrial Smart City di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang merupakan cikal bakal pusat kawasan Ekonomi Khusus (KEK) barat-selatan Aceh, Sabtu.

Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Umum ISMI Pusat, Drifa Alisjahbana didampingi Ketua ISMI Aceh Nurchalis tiba di Kabupaten Abdya, Jumat malam disambut dengan kalungan bunga dan tarian tradisonal Aceh rapai geleng saat memasuki pendopo Bupati Abdya.

Bupati Akmal Ibrahim bersama Wakilnya Muslizar, Kapolres Abdya AKBP Moh Basori dan unsur Forkopimkab Abdya, para kepala SKPK dan ratusan pengusaha lokal hadir bersilaturahmi dengan ISMI pusat yang merupakan calon konsorsium Surin Industrial Smart City atau disingkat SISC.

Baca juga: Pengamat : Inisiatif Surin jadi pusat KEK barat-selatan sangat baik

Wakil Ketua Umum ISMI pusat, Drifa Alisjahbana di sela-sela silaturahmi itu mengatakan, bahwa kunjungan yang dilakukan oleh pihaknya merupakan kunjungan awal untuk kelanjutan pembangunan Teluk Surin sebagai cikal bakal pusat KEK barat-selatan ke depan.

“Saya apresiasi Pemkab Abdya karena selama sekian tahun telah banyak hal dilakukan untuk mempersiapkan. Saya sangat optimis karena kawasan industri Surin yang kita rencanakan bersama-sama setidaknya memiliki empat faktor untuk sukses ke depan,” ungkapnya.

Faktor pertama, kata dia, secara geografis posisi Teluk Surin di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Abdya cukup strategis di tengah-tengah delapan kabupaten/kota di pantai barat-selatan Aceh.

Baca juga: SISC minta dukungan Bank Indonesia jadikan KEK Surin, Abdya

“Faktor pertama itu harus kita syukuri karena Allah SWT telah memberikan sebuah teluk begitu alami, dan bentuk syukur itu tidak cukup Alhamdulillah saja, tapi kita harus memanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan umat,” ucapnya.

Faktor kedua, Pemkab Abdya dalam hal ini Bupati Akmal Ibrahim bersama seluruh kepala SKPK dan masyarakatnya selama ini memiliki niat dan tekat serta ikhtiar yang sangat luar biasa dalam mewujudkan cita-cita Teluk Surin sebagai pusat KEK barat-selatan Aceh.

“Saya kasih aplos buat masyarakat Abdya semua. Karena kalau cuma niat saja banyak yang bisa. Tapi ini dilakukan dengan ikhtiar, buktinya saat rombongan Bupati Akmal hadir ke Jakarta setumpuk dokumen hasil persiapan sebelumnya diperlihatkan ke kita-kita,” ujarnya.

Baca juga: Abdya diprediksi bakal terpilih sebagai pusat KEK barat-selatan

Artinya kata dia, Pemkab Abdya selama ini telah berikhtiar dan bahkan ditambahkan lagi dengan telah terbangunya infrastruktur jalan lebar 30 meter dan ketersediaan lahan yang luas, sehingga Teluk Surin memiliki potensi besar untuk direalisasikan sebagai pusat kawasan industri.

“Selama ini banyak daerah-daerah lain di Tanah Air berniat menjadi pusat kawasan industri, tapi tidak berikhtiar,” ungkapnya.

Kemudian faktor ketiga, dalam merencanakan sesuatu khususnya kawasan industri di sebuah kawasan harus komprehensif  atau menyuluruh, dan Kabupaten Abdya juga telah berusaha melakukannya.

Baca juga: Saudagar Aceh Optimis Abdya jadi pusat KEK barat-selatan

“Faktor keempat ini sangat jarang dilakukan daerah lain dimana dalam mengembangkan sebuah industri, stakeholder di Abdya juga melibatkan para pelaku industri dan pelaku industri yang dilibatkan bukan pelaku industri umum, tapi saudagar-saudar muslim se-Indonesia,” ujarnya.        

 

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019