Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundung Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, melakukan aksi unjukrasa di depan halaman kampus mereka di kawasan Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Rabu (18/9).

Aksi ini dilakukan mahasiswa demonstrasi di halaman kampus setempat, sebagai bentuk kekesalan mahasiswa terhadap civitas akademika kampus STAIN setempat yang terus mengundur jadwal perkuliahan mahasiswa, sehingga tidak ada titik terang terhadap permasalahan dimaksud.

"Jadwal kuliah sebelumnya ditetapkan pada tanggal 9 September, lalu kemudian diundur pada tanggal 12 September. Kemudian diundur lagi ke tanggal 19 September 2019," Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Mukhtaruddin Pakeh kepada wartawan.

Mahasiswa mengaku kecewa dengan keputusan kampus yang terus mengundur jadwal perkuliahan, sehingga para mahasiswa belum tahu kapan proses belajar mengajar akan dimulai.

Hal ini terjadi akibat upaya pemindahan kegiatan belajar ke kampus baru di kawasan Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, terhenti karena adanya pemblokiran tanah oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

"Kami hanya meminta kepada pihak kampus untuk secepatnya memberikan kejelasan jadwal dan lokasi perkuliahan, karena sudah satu minggu lebih proses belajar mengajar mengalami penundaan tanpa adanya kejelasan," katanya menambahkan.

Mereka kemudian meluapkan rasa kecewa dengan dengan melakukan aksi penyegelan kampus.

"Segel kampus tidak akan dibuka apabila tidak ada kejelasan tentang Jadwal dan lokasi perkuliahan mahasiswa," katanya.

Sementara itu, Wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan Dr Erizar yang dikonfirmasi wartawan mengatakan saat ini proses negosiasi yang difasilitasi pihak Dewan masih berlangsung, sehingga hanya menunggu kepastian saja dari pihak legislatif.

“Kita bisa langsung mengambil keputusan, karena saat ini masih dinegosiasikan kembali supaya bisa menggunakan gedung baru," jelasnya.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh tidak dapat disalahkan karena pihak kampus saat ini, tidak dapat mengambil keputusan terkait tuntutan mahasiswa.

Pihaknya menyerahkan persoalan ini kepada pemerintah agar dapat mencari solusi terkait persoalan tersebut, katanya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019