Kepala BNI Syariah Cabang Banda Aceh, Zul Irfan mengatakan realisasi penyaluran pembiayaan mikro bank BNI Syariah di ibukota provinsi Aceh tersebut kepada pelaku usaha mikro lebih dari 200 persen.

“Artinya kita tetap fokus dalam pengembangan usaha mikro ini,” katanya, di sela-sela acara pelatihan Hasanah Empowerment bagi para pelaku UMKM, di Banda Aceh, Sabtu.

Dia menjelaskan, bank BNI Syariah ada tiga macam pembiayaan yakni mikro, produktif, dan konsumer. Dari tiga macam tersebut yang paling tinggi persentase pembiayaan saat ini ialah usaha mikro.

“Walaupun jumlah nominalnya belum terlalu tinggi tapi dengan target yang diberikan sudah mencapai ke situ. Insyaallah ke depan akan lebih baik lagi, apalagi dengan ada pelatihan usaha mikro ini,” katanya.

Sementara itu untuk dana pihak ketiga (DPK), kata dia, pihaknya selama ini lebih banyak kepada institusi serta perorangan. Maka kedepan sesuai dengan Qanun nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), kita akan mengkonversikan bank konvensional menjadi bank BNI Syariah.

Dalam qanun itu disebutkan seluruh lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh harus berbasis syariah seiring dengan efektifnya pemberlakuan qanun tersebut. Tidak hanya perbankan tetapi juga asuransi, koperasi, pegadaian, BUMG, leasing, serta lembaga keuangan lainnya.

“Jadi DPK dan semua pembiayaan di konvesional Insyaallah akan kita lakukan konversi dalam mendukung program ini, yang akhirnya berimbas ke pelaku ekonomi terutama daerah syariat Islam yang ada di Aceh ini,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019