Isteri Gubernur Aceh, Dr Dyah Erti Idawati MT Nova Iriansyah beserta rombongannya berkesempatan mengunjungi Stan Pameran Kabupaten Nagan Raya di Arena Utama MTQ ke-XXXIV Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie, Sabtu (21/19) petang.
Kunjungan ini ia lakukan setelah sebelumnya melakukan pemotongan pita tanda dibukanya Pameran MTQ ke-34 tingkat propinsi yang berada bersebelahan panggung utama arena perlombaan.
"Dari puluhan stan yang ada ikut hanya beberapa stan saja yang ia kunjungi salah satunya stan Kabupaten Nagan Raya," kata Ketua Stan Pameran di Arena MTQ Aceh Ke-XXXIV dari Kabupaten Nagan Raya, Budian Berma kepada ANTARA, Minggu.
Menurutnya stan Kabupaten Nagan Raya sangat menarik untuk dikunjungi dikarenakan terdapat beberapa pernak pernik yang dipamerkan seperti kue adat khas Nagan Raya yang dipajang berupa Kekarah yang berbentuk tapak, bentuk bulan sabit, karah tungku serta kue Bungong Kayee dan jarang ditemukan didaerah lain.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga memajang hasil industri rumahan lainnya seperti Kasab Aceh yang disulam dengan berbagai bentuk dan juga tempurung kelapa.
Pemerintah daerah juga memajang Batu Giok sebagai ciri khas Nagan Raya yang telah diolah bertulisan arab, serta Alquran kuno yang sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada saat pergelaran MTQ Ke-32 Aceh di Nagan Raya empat tahun silam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kunjungan ini ia lakukan setelah sebelumnya melakukan pemotongan pita tanda dibukanya Pameran MTQ ke-34 tingkat propinsi yang berada bersebelahan panggung utama arena perlombaan.
"Dari puluhan stan yang ada ikut hanya beberapa stan saja yang ia kunjungi salah satunya stan Kabupaten Nagan Raya," kata Ketua Stan Pameran di Arena MTQ Aceh Ke-XXXIV dari Kabupaten Nagan Raya, Budian Berma kepada ANTARA, Minggu.
Menurutnya stan Kabupaten Nagan Raya sangat menarik untuk dikunjungi dikarenakan terdapat beberapa pernak pernik yang dipamerkan seperti kue adat khas Nagan Raya yang dipajang berupa Kekarah yang berbentuk tapak, bentuk bulan sabit, karah tungku serta kue Bungong Kayee dan jarang ditemukan didaerah lain.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga memajang hasil industri rumahan lainnya seperti Kasab Aceh yang disulam dengan berbagai bentuk dan juga tempurung kelapa.
Pemerintah daerah juga memajang Batu Giok sebagai ciri khas Nagan Raya yang telah diolah bertulisan arab, serta Alquran kuno yang sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada saat pergelaran MTQ Ke-32 Aceh di Nagan Raya empat tahun silam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019