PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh menyatakan telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk ketersediaan pasokan energi listrik guna mendukung investasi di provinsi setempat.

“PLN Aceh telah merencanakan pembangunan sejumlah pembangkit hingga tahun 2022 yang akan mampu menambah daya mencapai 300 MW yang siap mendukung pasokan listrik untuk industri,” kata Senior Manager SDM dan Umum PT PLN UIW Aceh, Yoserianto di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela silaturrahmi ke Kantor Perum LKBN Biro Aceh di Banda Aceh yang diterima langsung oleh Kepala Antara Biro Aceh, Azhari.

Ia menjelaskan persediaan energi listrik yang ada saat ini di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut sudah cukup handal dan siap untuk berkontribusi mendukung investasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

“Insya Allah PLN UIW Aceh siap mendukung investasi di Aceh dengan ketersediaan energi listrik yang cukup baik untuk kebutuhan masyarakat dan juga untuk industri,” katanya.

Yoserianto yang turut didampingi Manajer Komunikasi PT PLN UIW Aceh, T Bahrul Halid menyatakan saat ini beban puncak untuk provinsi ujung paling barat Indonesia itu untuk wilayah Barat dan Timur sebanyak 470 MW, kecuali Aceh Selatan memakai pembangkit PLTD yang diproyeksikan tahun 2020 akan memakai transmisi.

Ia menambahkan hingga tahun 2022 jumlah daya yang akan tersedia seiring beroperasinya pembangkit baru sesuai dengan target yang telah direncanakan akan mampu menghasilkan sekitar 800 MW.

Pihaknya berharap para investor yang akan berinvestasi di provinsi tersebut tidak perlu khawatir sebab ketersediaan energi listrik sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

Dalam kunjungan ke Kantor Perum LKBN Antara Biro Aceh, Yoserianto turut didampingi Asistant Manager Komunikasi PLN UIW Aceh, Bambang Harjuna dan Asistant Manager Stakeholder, Ruly Iskandar Lubis.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019