Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh menyatakan kerjasama lintas sektor dan komitmen pemerintah sangat dibutuhkan dalam membangun kota layak anak (KLA) di seluruh kabupaten/kota seluruh Aceh.

"Selama ini kita sudah membangun kerjasama dengan lintas sektor. Karena untuk membangun kota layak anak itu tidak hanya di DP3A saja," kata Kepala DP3A Aceh Nevi Ariani di Banda Aceh, Jumat.

Dia menjelaskan dalam merealisasikan kota layak anak maka harus terpenuhi lima klaster. Mulai dari klaster yang menyangkut dengan hak sipil bagi anak seperti akte kelahiran yang ada di dinas registasi kependudukan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

Kemudian, juga klaster kesehatan harus dipenuhi untuk anak, di dinas kesehatan yang menjadi ujung tombak. Dan klaster pendidikan yang juga harus terpenuhi untuk anak melalui Dinas Pendidikan.

"Baru klaster perlindungan khusus itu di DP3A yang menjadi leading. Berarti untuk mewujudkan kota layak anak itu ada lima klaster artinya dinas-dinas terkait berperan untuk memenuhi apa yang menjadi hak-hak anak tersebut," terangnya.

Menurut dia, selama ini klaster-klaster tersebut masih sangat kurang realisasinya di kabupaten/kota seluruh Aceh melalui dinas terkait. Di provinsi paling Barat Indonesia tersebut baru tercatat lima kabupaten/kota yang layak anak, yakni Banda Aceh, Bireuen, Langsa, Sabang, dan Aceh Utara.

"Hanya Banda Aceh yang kota layak anak tingkat madya, selebihnya baru tingkat pratama. Saya fikir kabupaten/kota yang masih banyak hal-hal yang harus kita penuhi," katanya.

Nevi menambahkan, komitmen pemerintah sangat dibutuhkan dalam pembentukan kota layak anak di seluruh daerah Aceh. Menurut dia, selama ini pemerintah provinsi juga terus melakukan sosialisasi bagaimana mengadvokasi pemerintah daerah dalam upaya memenuhi indokator terbentuknya kota layak anak.

"Tentu komitmen itu termasuk di anggarannya. Kemudian bagaimana kita menggerakkan lintas sektor ini agar bersama untuk bagaimana cara memenuhi lima klaster dan ada 31 indikator untuk menjadikan kota yang layak anak," jelasnya.
 

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019