Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang memberi penanda bagi rumah masyarakat setempat yang mendapatkan bantuan dalam program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria menempel langsung secara simbolis stiker sebagai penanda rumah keluarga penerima manfaat, yang dilakukan oleh Dinas Sosial, PMG dan PP Sabang.
Ia mengatakan pemerintah kota melakukan pemberian penanda dengan stiker itu bertujuan agar penyaluran program keluarga harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) benar-benar tepat sasaran.
"Ini sebagai penanda agar programnya dapat tersalurkan sesuai dengan yang berhak mendapatkannya," katanya di Sabang, Sabtu.
Kepala Dinas Sosial Kota Sabang Iskandar Muda mengatakan bahwa di Kota Sabang terdapat sebanyak 1.702 rumah keluarga penerima manfaat, yang berhak menerima bantuan dari Kemensos tersebut.
"Kita di Sabang terdata sebanyak 1.702 keluarga PKM dari program ini. Semoga dengan ada tanda ini penyaluran tepat sasaran," katanya.
Sabang merupakan pulau paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Menuju ke Sabang dapat menggunakan kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheu.
Pulau Weh ini memiliki penduduk sekitar 40 ribu jiwa. Dulu Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986.
Daerah ini terkenal dengan priwisatanya. Dengan menyimpan banyak kekayaan alam, salah satunya wisata bahari serta aneka spesies langka di laut.