Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Wakil Bupati setempat, Tengku Insyafuddin meminta kepada 22 orang relawan yang mengajar di kampung-kampung setempat harus membudayakan 3S, yakni senyum, sapa, dan salam.
"Terlebih ketika bertemu saat berada di tengah-tengah masyarakat, karena budaya 3S tersebut merupakan modal utama untuk mendapatkan atensi dari masyarakat," sebut Insyafuddin di Tribun Lapangan Kantor Bupati Aceh Tamiang, Kualasimpang, Senin.
Hal tersebut diungkapkannya beberapa saat sebelum melepas 22 orang relawan Aceh mengajar yang akan melangsungkan kegiatan sosialnya ke sejumlah desa di dua kabupaten, yakni Aceh Tamiang dan Aceh Timur.
Wakil Bupati Insyafuddin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya pengabdian calon-calon tenaga pendidik di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Sebelum dilakukan pelepasan ini, ke-22 orang relawan mengajar ini terdiri dari sembilan laki-laki, dan 13 perempuan dengan titik sebaran meliputi Aceh Tamiang, yakni Kampung Sulum, dan Kampung Serkil di Kecamatan Sekerak
Lalu Kampung Tebing Tinggi di Kecamatan Tamiang Hulu, Kampung Rongoh di Kecamatan Tenggulun, dan Kampung Kuala Pusung Kapal di Kecamatan Seruway
Sedangkan di Aceh Timur, yakni Gampong (Desa) Gajah Mentah di Kecamatan Sungai Raya, dan Gampong Kemuning Hulu di Kecamatan Birem Bayeun.
"Saya juga berpesan agar para relawan nanti dapat menghormati budaya, dan kearifan lokal masyarakat setempat," katanya.
Koordinator Proyek Percontohan Gerakan Aceh Mengajar, Surya Darma, sebelumnya melaporkan, para relawan ini berasal dari sejumlah daerah di Indonesia yang terjauh dari Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Ia mengatakan, ke-22 orang relawan mengajar tersebut dijadwalkan akan diterjunkan ke sekolah-sekolah di dua kabupaten di provinsi paling barat Indonesia guna mengabdi untuk masyarakat selama 10 hari.
"Fokus kegiatan Gerakan Aceh Mengajar, terutama dalam bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Beberapa program yang akan dijalankan di antaranya, Festival Anak Nanggroe, Perlombaan Azan, dan Juz amma," jelasnya.